Gu Mang sedang bermain game di ponselnya, dan berkata tanpa mengangkat kepalanya, "Aku adalah seorang dokter dan dia adalah anggota keluarga dari pasienku. Apakah aku perlu menjelaskan lebih lanjut?"
Lin Shuang sedikit tersedak saat mendengar Gu Mang berkata seperti itu, kemudian ia lanjut mengatakan sesuatu lagi, "Berhati-hatilah saat berurusan dengannya. Aku sangat takut dia akan menghabisimu tanpa sisa."
Gu Mang mengangkat bibirnya dan tersenyum jahat. Ia memiringkan kepalanya dan menatap Lin Shuang dengan matanya yang hitam dan kini tampak berbinar-binar. Kemudian ia berkata dengan santai, "Tidakkah kamu tahu bahwa aku paling ahli dalam hacker makan hacker?"
Lin Shuang hanya diam dan tidak menjawab apapun, "..."
Setelah bercanda sedikit, Gu Mang berkata dengan santai, "Jangan khawatir, aku sangat berhati-hati di depan Lu Chengzhou."
Di sekitar orang biasa, Lin Shuang tidak khawatir identitas Gu Mang akan terungkap. Tapi jika musuhnya adalah Lu Chengzhou, ia merasa sedikit tidak yakin.
Namun, Gu Mang juga bukanlah orang yang berperilaku baik, sifatnya sangat liar.
Lin Shuang berkata, "Kalau begitu aku tidak akan mencampuri urusanmu. Besok aku akan kembali ke markas. Tahun ini, jumlah misiku telah mencapai batas standar. Aku akan mengambil liburan panjang dan pergi ke Eropa untuk liburan."
Gu Mang menganggukan kepalanya dengan malas, lalu mengubah posisi duduk yang lebih nyaman dan melanjutkan game.
*
Keesokan harinya, Gu Mang tiba di sekolah pada jam tujuh pagi, guru-guru piket yang bertugas berdiri di gerbang sekolah, dan para siswa berjalan masuk secara berkelompok.
Begitu Gu Mang muncul, kehadirannya langsung membuat semua siswa menjadi heboh.
Parasnya sangat menarik perhatian, kulitnya putih, seragam sekolahnya terbuka, dan kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku. Ia terlihat seperti sosok bagaikan seorang tokoh yang keluar dari komik.
Ada sedikit aura kejahatan dari sudut matanya, dan tatapan matanya seolah memancarkan aura dingin. Gu Mang masuk ke kampus dengan setengah hati.
Para siswa yang biasanya suka berjalan cepat ke kelas tiba-tiba memperlambat langkahnya, menatap Gu Mang, dan berbisik dengan temannya.
"Siapa itu, cantik sekali, berapa tingginya?"
"Aku melihat di forum kampus mengatakan bahwa itu adalah siswa baru dari Kelas 3-20. Dia baru saja masuk kemarin dan langsung merebut nama bunga sekolah. Voting untuk Kakak Senior Gu Yin dan Kakak Senior Lu Yi kalah jauh darinya."
"Apa gunanya jika cuma cantik? Semua orang tahu bagaimana keadaan kelas 20. Menurutku Kakak Senior Gu Yin lebih pantas mendapatkan nama bunga sekolah."
"Kakak Senior Lu Yi juga tidak buruk."
"Aura Kakak senior ini terlalu kuat!"
Di mana Gu Mang berjalan melewatinya, orang-orang yang ada di depan secara sadar langsung memberi jalan padanya.
Kehadiran Gu Mang seolah bisa mencuri perhatian semua orang yang ada di sekitarnya. Ketika ia sampai di depan pintu kelas, kebetulan ia bertemu dengan Meng Jinyang.
"Gu Mang, kamu sudah kembali." Meng Jinyang tersenyum sehingga matanya tampak sedikit menyipit, "Apakah kamu sudah makan? Aku membuatkan sarapan untukmu."
Gu Mang merangkul bahunya, berjalan ke ruang kelas bersama, dan berkata dengan suara rendah, "Apakah pekerjaan rumahku sudah kamu kerjakan?"
Meng Jinyang diam-diam mengangguk dengan rendah hati, dan berbisik, "Aku akan mengerjakan pekerjaan rumahmu dengan tangan kiri agar tidak ketahuan. Lagi pula tulisanmu juga jelek banget, dan terlihat hampir sama ketika aku menulis dengan tangan kiri."
Gu Mang menyipitkan matanya, menatap Meng Jinyang, lalu mengangkat alisnya, dan berkata dengan santai, "Jinyang, kamu sekarang berani ya berkata seperti itu padaku."
Meng Jinyang menjulurkan lidahnya dan kabur kembali menuju ke kursinya. Ketika Gu Mang sudah datang, suasana di dalam kelas seketika langsung menjadi tenang.
Auranya sangat kuat, dan kemanapun Gu Mang pergi, siswa laki-laki satu per satu langsung diam dan tidak berani berbuat macam-macam. Bagi para siswa laki-laki, kehadiran Gu Mang seperti bertemu guru BK. para siswa laki-laki itu menarik kaki mereka yang menghalangi lorong, dan bergegas menyalakan ponsel mereka.
Namun ada juga beberapa siswa yang berpura-pura membaca buku literatur, namun tetap saja tatapan matanya tidak bisa jika tidak melirik ke arah Gu Mang.
Kecantikan Gu Mang memang sangat liar dan keren, ia seperti seorang kakak besar.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.