Chereads / FGO Nasional? / Chapter 19 - Misi Berhasil

Chapter 19 - Misi Berhasil

Scáthach menepuk pundak Morgan setelah pertarungan ini, dan layar ruang siaran langsung segera terputus.

Tujuh menit, hanya satu putaran pertempuran ofensif dan defensif...

Tapi dalam tujuh menit ini, banyak keterampilan mempesona dan gerakan sulit yang terlihat di mata mereka semua !!!

Morgan yang ditepuk Shishou hanya bisa terdiam sejenak sebelum akhirnya dja mengetuk tongkatnya untuk menghilangkan kekuatan sihirnya....

Di sisi lain, Shishou tersenyum dan memutar-mutar tombaknya beberapa kali sebelum akhirnya menyimpannya.

Titik pertempuran sudah berakhir, dan

di saat yang sama, pesan hadiah bergema di ponsel Hayate.

[Hasil: Selesai dengan baik]

[Hadiah untuk penyelesaian:

1. Gold Chest.

2. Sirkuit Sihir +5

3. Saint Quartz x10]

[Pengumuman tambahan, karena judi para Pemain...Pemain Hayate menerima sepertiga penghasilan dari judi]

[Hadiah Judi: 10,35 juta QP, 3 Saint Quartz, 68 Fragment Saint Quartz]

"Hah? Judi... Seberapa banyak mereka memainkan judi?"

"Tapi yah...Banyak hadiah~ Jika Fragment Saint Quartz diubah, itu sama dengan aku mendapat 9 Saint Quartz dan sisa Fragments Saint Quartz adalah 5?"

[7 Fragment Saint Quartz = 1 Saint Quartz]

"Ditambah dua SQ awal dan hadiah misi...2 SQ dari Mashu + 10 SQ hadiah Level 3 + 3 SQ dari Judi + 9 SQ dari pertukaran FSQ...24 Saint Quartz?...Muehehehe~—"

Hayate memiliki senyuman penuh yang sangat aneh saat ini...

Tapi dia langsung menampar wajahnya untuk menyadarkan diri!

Tidak baik, SQ benar-benar menggoda!

Setelah dia sadar, dia mulai memikirkan hadiah yang lain...

Sirkuit Sihir +5 !!!

Lumayan!

Tapi untuk saat ini dia tidak menerima hadiah ini dulu dan mulai menyimpan semua harta yang dia keluarkan tadi sebelum akhirnya mulai berjalan di sepanjang tangga untuk mendekati arena.

Pertempuran telah berakhir, tapi Master Pemain lainnya belum pulih!

Pertempuran ini sebanding dengan mereka melihat pertarungan timbal balik antara para dewa sehingga sangat terukir di benak mereka!

Mereka sekarang memahami apa yang dipikirkan Nyonyaku saat melihat pertarungan antara Rajaku dan Lancer di Fate Zero....

Kuat sampai ke titik tidak masuk akal!

Ini bahkan bertentangan dengan banyak hukum yang dikemukakan para profesor botak di Dunia sebelumnya!

Apa itu meloncat dan melayang agak lama? Bagaimana gerakan tangan bisa sangat cepat saat memegang dua senjata di kedua tangan?

Apa prinsip lingkaran sihir itu? Apa bahan penyusun tongkat Morgan yang bisa berubah-ubah?

Disaat rasa depresi dan tertekan muncul di hati mereka, ssseorang memecah kesunyian.

Secara alami, itu adalah Shishou, penguasa Kerajaan ini!

"Tingkat pertempuran ini adalah sesuatu yang harus disaksikan dan dialami langsung oleh para petarung."

"Jika kalian merasa depresi hanya karena hal ini, jangan mencoba untuk menjadi lebih kuat dan kembali ke tempat kalian!"

"Kalian seharusnya tidak berkecil hati ketika melihat seseorang yang jauh lebih kuat atau mungkin jauh lebih beruntung darimu, tetapi kalian masih harus tetap bergerak maju!"

Wajah tegas itu melihat sekeliling pada setiap wajah yang menunjukkan rasa malu dan depresi dari pada Master ini...

Meski kata-kata terkadang tidak terlalu efektif...

Tapi siapa yang menyuruh para mesum ini ditegur oleh Ratu kami?

Secara bertahap, Para Pemain ini menjadi tegas dan mengangguk sebagai tanda persetujuan!

Scáhatch-sama mengatakan itu, kami akan ikut !!!—

"Ya, inilah hati yang seharusnya kalian miliki. Rasakan kelemahan momen ini dan jadikan motivasi, pejuang!"

Kali ini, itu dimaksudkan untuk memberi penghargaan kepada beberapa Master yang berani berdiri.

Ketegasan, kesungguhan, dan pengajaran dari Guru Terbaik ini, bagaimana mungkin orang-orang ini menyerah dan tidak bahagia?

Para Pemain menjadi bersemangat seolah-olah mereka mendapat full HP lagi!

Berjuang!

Mengaumlah amarahku! Ups...

Tapi sekarang...ayo kita berdoa kepada Gilgamesh untuk diberi peruntungan!

Segera arena menjadi panas kembali, dan itu sangat energik~

"Menjadi muda dan kuat adalah hal yang baik, dan keuletannya patut dipuji." Scáthach mengangguk dan tersenyum.

Tapi segera dia menoleh dan melirik ke belakang sisi Morgan, dimana disana dia melihat sosok Hayate yang membuatnya mengungkapkan sedikit kegembiraan.

"Aku merasakan ada potensi dalam dirimu, dan itu adalah kualitas yang tinggi! Master yang kuakui, tumbuhlah menjadi apa yang aku inginkan."

"Aku Scáthach, menunggumu!"

Hayate mengangkat alisnya dan dia merasa ada tiga tanda tanya besar yang menggantung di atas kepalanya saat ini.

Scáthach, mengakuinya? Aku, diakui sebagai pejuang berkualitas?

Kau bercanda?! Aku bahkan terengah-engah hanya untuk berlari selama enam kilometer !!!!

[Tidak tunggu....Apakah Gate of Babylon yang Scáthach rasakan? Jika itu artinya...Baik, itu alatku yang dia akui....]

Remaja ini tertawa pahir, tapi pada akhirnya dia hanya menggelengkan kepalanya.

Master tidak perlu kuat, Master hanya perlu tahan banting!

Shishou tidak peduli dengan pikiran remaja ini, dan malah menatap Morgan dengan lebih panas!

Pertarungan tadi memang sederhana dan bahkan belum mencapai dimana dia harus menggunakan 50% kekuatannya...

Tapi itu tidak bisa dihindari.

Morgan masih jauh dari mencapai batas potensinya!

Kemudian Ratu Kerajaan Bayangan ini memikirkan sesuatu, dimana senyumnya menjadi cerah dan menyegarkan sebelum dia mengatakan.

"Prajurit yang kompeten, karena kalian telah memenuhi syarat untuk dihargai olehku, maka ambillah ini."

Saat kata-kata itu jatuh, Scáthach tiba-tiba menyerahkan Gáe Bolg kepada Hayate dibawah tatapan membara, marah, dan iri dari para Pemain lainnya!

Di Kerajaan Bayangan ini, yang paling berharga adalah Tombak Kematian ini !!!

Untuk para Master, ini adalah artefak mutlak untuk menjaga nyawa dan sekaligus membunuh servant!

Hayate tersenyum dan menerima ini dengan tenang, dan mulai merasakan pegangan dari tombak merah ini.

Dia memutarnya dengan nyaman sebelum akhirnya berbisik: "Seperti legenda, tombak yang hebat."

"Oh? Hayate, kau bisa bermain tombak?"

Hayate memegang tombak ini, mengangkatnya sedikit dan berkata: "Jika dilihat dari sifat manusia biasa, aku masih di tingkat Kota!"

"Aku belajar tombak sejak kecil....karena itu keren!"

Ummm...alasan yang aneh keluar, tapi Morgan malah melengkungkan bibirnya mendengar jawaban ini.

Dulu...dia juga seperti orang ini.

Belajar sihir, karena itu keren!

Sayangnya, ternyata hal ini adalah rencana Merlin bajingan itu agar dia tidak bisa menjadi Raja saat mengangkat Pedang di Batu !!!

Di saat Morgan memikirkan ini, Ratu Kerajaan Bayangan kami, Scáthach juga mulai melihat Hayate dengan tatapan penuh arti.

Pemuda ini...menarik.

-------

Chaldea saat ini.

Cahaya biru seperti fragment energi berkedip, dimana sedetik kemudian sosok Morgan dan Hayate yang sudah meninggalkan Kerajaan Bayangan muncul

Lagipula, status salinan adalah sebagai berikut....

[Dunia Pelatihan: Kerajaan Bayangan Scáhatch]

[Jumlah entri per hari: 0/1]

[Waktu yang tersisa: 0 menit]

Benar, waktunya habis dan keduanya harus kembali...3 jam sehari, itu sangat singkat!

Sayang sekali....

Hayate yang memegang Gáe Bolg dan Morgan yang memegang tongkatnya saling memandang sejenak....

Morgan: "Sekarang, apa?"

"....Mandi lalu tidur?"