Dino masuk dalam kamar. Ia tercekat serta menelan salivanya ketika melihat Rere sedang mengeringkan rambutnya. Perempuan yang telah memberikannya satu orang anak baru saja selesai mandi. Rere hanya memakai handuk kimono yang panjangnya di atas lutut. Dino bisa melihat kulit mulus Rere. Matanya enggan berkedip, bahkan bibirnya menyunggingkan senyum penuh harap.
Rere sendiri asik di depan cermin hingga sadar seorang lelaki tengah mengamatinya. Bayangan Dino terpantul di cermin.
"Kalau mau masuk kamar ketuk dulu pintunya," omel Rere, seraya mengambil pakaian lalu pergi ke kamar mandi. Ia belum terbiasa mengganti pakaian di depan Dino.
Tak berapa lama kemudian Rere keluar dari kamar mandi. Ia sudah mengenakan pakaian.
"Besok ketuk pintu sebelum masuk." Rere kembali mengomeli Dino.