Chereads / MY COOL BOSS / Chapter 55 - Ekspektasi Christin Yang Salah

Chapter 55 - Ekspektasi Christin Yang Salah

"Apa Ini?".

"Mengapa Tempat Tidur Ini Hanya Ada Aku?".

" Errr...Tubuhku".

Sebaiknya Aku Mandi, Sesudah Itu Akan Kucari Kak Clara.

Christin Melesat Masuk Kedalam Kamar Mandi, Melakukan Ritual Mandinya, Sekitar 15 Menit.

" Hah....Segar". Ucap Christin Setelah Keluar Dari Kamar Mandi, Dengan Handuk Kecil, Yang Masih Terbalut Diatas Kepalanya.

Christin Mendaratkan Bokongnya Di Meja, Lalu Mengambil Lotion Dan Juga Bedak, Untuk Memoles Wajah Mungilnya.

Dirasa Sudah Cukup, Christin Beranjak Dari Meja Rias Tersebut, Lalu Pergi Ke Dapur.

" Selamat Pagi". Sapa Christin Pada Seluruh Maid Dan Juga Clara Yang Ada Di Dapur.

" Pagi" Jawab Clara.

Tak berselang Beberapa Menit, Richard Turun Dari Tangga..

" Good Morning, Gadis Cantik". Sapa Richard, Setelah Berada Disamping Christin Dan Juga Clara.

" Morning Kak". Jawab Singkat Dari Christin.

Richard Mendaratkan Bokongnya Dikursi, Lalu Memperhatikan Pekerjaan Maid Dan Juga Clara.

" Ekhem". Richard Berdehem Karena Clara Sepertinya Sedang Mengacuhkannya.

" Clara" Panggil Pak Richard Sedikit Canggung.

Clara Yang Merasa Terpanggil, Langsung Membalikkan Tubuhnya.

" Ya, Apa Pak Richard Membutuhkan Sesuatu?". Tanya Clara Pada Pak Richard.

" Ah...Tidak...Tidak Lanjutkan Pekerjaanmu".

" Kak Richard, Christin Ingin Bertanya".

Nampaknya Clara Sudah Was-Was Dengan Pertanyaan Yang Akan Dilayangkan Oleh Christin.

" Semalam Christin Tidur Dengan Kak Clara, Tapi Saat Bangun Pagi, Kak Clara Tak Ada Ditempat Tidur Bersamaku".

"Atau Jangan-Jangan?". Ucap Clara Mengada-Ngada.

" Jangan- Jangan Kenapa?". Tanya Richard Menuntut Jawaban. Sebenarnya, Iya Juga Agak Khawatir, Dengan Peryanyaan Dari Christin.

Tapi Kali Ini, Iya Mencoba Menetralkan Nafasnya, Takut-Takut, Christin Mengetahui Kegugupannya.

" Sleep Walking".

Pfttt...Aku Bercanda.

" Hah....Tidur Sambil Berjalan?".

" Hm...Kurasa Itu Sangat Ngeri". Ucap Richard Sengaja Terkejut, Padahal Iyalah Pelaku Pemindahan Clara Dari Kamar Christin.

Merasa Terganggu Karena Namanya Disebut, Clara Langsung Beranjak Mendekat Kearah 2 Orang Itu.

"Apa Yang Kalian Bicarakan?".

" Kalian Nampak Serius?".

" Apa Ada Masalah?". Tanya Clara Dengan Rentetan Pertanyaan Bertubi-Tubi.

" Semalam Kak Clara Tidur Dimana?".

" Saat Aku Bangun Tadi, Kakak Tak Ada Disamping Christin".

" Ya Ampun, Sangat Memalukan Jika Aku Berkata, Aku Tidur Sambil Berjalan".

" Apa Yang Harus Kukatakan?".

" Itu...It....Itu...Semalam Kak Clara Tidur Di Sofa". Ucap Clara Terlewat Omong Kosong. Sedangkan Richard, Sudah Setengah Mati, Menahan Tawa.

Karena Tak Kunjung Bersuara, Clara Menjadi Emosi. Otak Jeniusnya Mulai Bekerja Kembali.

" Mana Mungkin Iya Berpindah Tempat".

" Mulai Memikirkan Hal Janggal, Yang Mungkin Menggerogoti Pikiran, Clara Menatap Atasannya Dengan Kesal.

" Kurasa Semalam Mimpiku Nyata".

Clara Berinisiatif Menceritakan Mimpinya, Yang Terlewat Nyata.

Semalam Kurasa Seseorang Memindahkan Tubuhku Kekamarnya.

" Deg".

Richard Menjadi Gugup. Karena Tak Ingin Aksinya Terbongkar Dihadapan Christin, Otak Cerdas Richard Segera Mengalihkan Situasi Yang Sedang Tegang.

Bersyukurlah Pada Sekertaris Richard, Yang Tak Sengaja Mengirim E-mail Mengenai Urusan Kantor Mereka, Jadi Richard Bisa Mencari Alasan.

" Clara".

" Saya Baru Mendapat E-mail Dari Pak Leonardo".

" Kemarilah, Kupikir Kau Harus Membacanya Terlebih Dahulu".

Mendadak Semua Pertanyaan Yang Christin Layangkan, Menjadi Sia-Sia.

Clara Sudah Duduk Disamping Atasannya, Sedangkan Christin Memilih Membantu Para Maid.

" Ada Apa?".

" Bacalah". Jawab Richard Singkat.

Clara Menerima Ponsel Atasannya Lalu Membaca Dengan Seksama.

Ada Beberapa Hal Yang Belum Clara Pahami, Jadi Iya Bermaksud Menanyakan, Tapi Sepertinya, Iya Harus Menguburkan Niatnya, Dalam-Dalam.

Sebab Diam-Diam Atasannya Mengucup Bibir Clara.

" Cup".

Meskipun Ini Bukan Ciuman Yang Pertama Kali Didapatnya Dari Atasan Killer, Tapi Mata Clara Seakan Menggelinding Keluar, Tak Percaya.

" Apa Yang Kau Lakukan?" Tanya Clara, Setelah Kecupan Terlepas.

"Menciummu". Jawab Richard, Terlewat Santai, Sedangkan Clara Refleks Mengetuk Kepala Atasannya.

PLAK...

" Awww...". Ringis Richard Tak Tertahan.

Seketika Acara Masak-Memasak Jadi Terganggu.

" Kenapa Kak?". Tanya Christin Saat Menoleh.

" Tak Ada Apa-Apa, Kakiku Terbentur Dikursi".

" Oh...". Setelah Beroria, Christin Kembali Fokus Pada Acaran Masak.

Sedangkan Clara Tertawa Dengan Omong Kosong Atasannya.

" Untung Saja Kita Tidak Ketahuan". Bisik Clara Pelan, Tapi Masih Didengar Oleh Atasannya.

" Kau Ini Benar- Benar". Adu Richard, Saat Kepalanya Masih Berdenyut Sakit.

" Makanya, Jangan Suka Menciumku Sembarangan".

" Dan Juga, Jangan Membohongi Christin, Saya Mengerti Karena Yang Memindahkan Saya Dari Kamar Christin Adalah Anda Sendiri".

" Baiklah- Baiklah". Kali Ini Aku Akan Mengontrol Sikapku, Agar Tak Kelepasan.

" Kurasa, Aku Belum Terlalu Paham Dengan Poin 3 Dan 4 Dari Isi E-mail Itu, Tolong Jelaskan

" Hm". Jawab Richard Singkat.

20 Menit, Mereka Saling Berbagi Pendapat, Disamping Itu Juga Para Maid Menata Makanan Diatas Meja.

" Kurasa Cukup Penjelasannya".

15 Menit Lagi Kita Harus Kekantor.

Kini 3 Orang Sedang Sarapan Pagi. Sesekali Richard Memuji Masakan Yang Dibantu Oleh Christin.

" Wah....Sup Kacang Merahnya Enak Sekali".

Puji Richard, Sedangkan Clara Hanya Diam Dan Menyantap Makanan Yang Ada Dipiringnya.

Selesai Makan, Clara Langsung Merapikan Seluruh Bekas Piring Kotor Diatas Meja, Lalu Membawanya Ke Wastafel.

2 Orang Maid Sigap Menyambil Belas Piring Kotor Dari Tangan Clara, Kemudian Mencucinya.

Sedangkan Richard, Sedang Pergi Kekamarnya, Untuk Berganti Pakaian, Iya Harus Pergi Bekerja.

Clara Masuk Kedalam Kamar Pak Richard, Iya Mengambil Pakaian Yang Kemarin Dipakainya Dan Beranjak Keluar.

Tapi Belum Selangkah Menjauh Dari Pintu, Suara Richard, Langsung Menginterupsi Keberadaan Clara.

" Mau Kemana?". Tanya Richard Setelah Keluar Dari Kamar Mandi.

" Saya Akan Pulang".

Saya Harus Mengganti Pakaiannya.

" Kemari, Ikat Dulu Dasiku".

Setelah Itu, Aku Bisa Mengantarmu, Untuk Berganti Pakaian.

Tak Ingin Berdebat Dengan Hal Sepeleh, Clara Langsung Melakukan Perintah Yang Disuruh Atasannya.

" Selesai". Ucap Clara, Setelah Mengikat Dasi Dileher Atasannya.

" Ayo Pergi". Ajak Richard, Lalu Berjalan Mendahului Clara.

Saat Sudah Sampai Diruang Tamu, Richard Melihat Christin Yang Asik Menonton.

" Kami Akan Pergi"

" Jangan Lupa Setelah 11:00, Kamu Harus Dandan Yang Cantik, Kak Richard Akan Mengajak Christin Kesatu Tempat".

" Kemana?". Tanya Christin Penasaran.

" Rahasia".

" Ayo Berangkat" Ajak Richard, Lalu Menghilang Dibalik Pintu, Sementara Clara Masih Tersenyum Pada Christin.

" Kami Berangkat Dulu...". Pamit Clara.

" Baik Kak, Hati-Hati". Peringat Christin.

Selesai Memasang Seatbelt, Sesuai Janji Richard Akhirnya, Mengantar Clara Keapartemennya.

" Terima Kasih" Ucap Clara Setelah Turun Dari Mobil Mewah, Milik Pak Richard.

"Tapi Siapa Sangka?".

Pak Richard Malah Ikut Turun Dari Mobilnya, Lalu Mendekati Clara Kemudian Mengajak Clara Clara Masuk Kedalam Lift.

Tak Membutuhkan Waktu Lama, Lift Langsung Terbuka, Clara Dan Pak Richard Keluar Dari Lift.

Menekan Beberapa Angka, Tak Lama Pintu Terbuka.

" Silahkan Masuk, Sebentar Saya Siapkan Minum".

" Tak Perlu, Bersiaplah Saya Akan Menunggu". Jawab Pak Richard, Lalu Meletakkan Pantatnya Diatas Sofa Single Bad.

15 Menit, Clara Keluar Dengan Pakaian Kangor Yang Sudah Rapih, Bahkan Iya Terlihat Seperti Gadis Mungil Yang Sangat Cantik.

Perlahan-Lahan Richard Bangun Dari Sofa, Lalu Mendekati Clara, Kemudian Yang Terjadi Seterusnya Adalah, Kedua Benda Lunak Masing-Masing Bertemu.

Clara Menuyup Matanya Menikmati Sentuhan Lembut Yang Diberikan Oleh Atasannya.

" Terima Kasih" Ucap Pak Richard Setelah Melepas Tautannya.

Clara Hanya Menangguk Pelan Sebagai Jawaban.

" Ayo Kita Berangkat".

3 Jam Lagi Aku Harus Mengajak Christin Ke Satu Tempat.