Chereads / MY COOL BOSS / Chapter 20 - Keluarga Richard

Chapter 20 - Keluarga Richard

Sesuai Dengan Perjanjian, Kini Richard Telah Menunggu Clara Diparkiran Apartemennya.

Beberapa Saat Kemudian,Clara Telah Sampai Diparkiran.

Clara Sedikit Menunduk,Mengetuk Pintu Mobil Richard.Dengan Sigap Richard Menekan Tombol Mobilnya Kemudian,Mobil Terbuka.

"Kau Sudah Datang,Cepat Masuk!"Ucap Richard.

"Pasang Seatbeltnya,Kita Berangkat."Lalu Richard Menghidupkan Mesin Mobilnya.

Dalam Perjalanan,Richard Seketika Mengeluarkan Pujian Kepada Clara.

"Aku Tak Tau,Ternyata Dress Ini Cocok Untukmu"

"Apa Kau Tau,Malam Ini Kau Terlihat Sangat Cantik,Dan Aku Sangat Menyukai Itu."

Blush...

Seketika Pipih Clara Merona,Iya Hanya Bisa Menunduk,Menutup Wajahnya.Sedangkan Richard Sesekali Melihat Kearah Clara Dengan Tersenyum.

"Hei,Aku Memujimu,Kenapa Menunduk.Apa Aku Terlalu Berlebihan"Ucap Richard Menyadarkan Acara Menunduk Clara,Sebab Dari Tadi Clara Tak Pernah Menjawab Pertanyaan Richard.

"Diamlah,Sebaiknya Kau Menyetirlah Dengan Fokus,Aku Tak Mau Kita Celaka"Ucap Clara Mengalihkan Pembicaraan Mereka.

Sebenarnya Jawaban Yang Keluar Dari Mulut Clara Benar,Tapi Namanya Bukan Atasan Killer,Jika Iya Tak Mendapatkan Jawaban Yang Pasti Iya Mau.

Segala Cara Iya Lakukan Agar Clara Menjawab Pertanyaannya.

"Clara"Panggil Richard.

"Ada Apa"Jawab Clara Ketus,Mereka Memang Telah Berjanji Bahwa Diluar Kantor,Mereka Hanya Menyebut Nama Masing-Masing Tanpa Ada Embel-Embel Pak Atau Ibu.

"Kau Bahkan Belum Menjawab Pertanyaan Dariku"Ucap Richard Sedikit Memelas.Sedang Ibu Clara Hanya Melirik Setian Perilaku Atasannya.

"Mengapa Kau Begitu Merajuk?"Jawab Ibu Clara.

"Aku Bukan Merajuk,Hanya Saja Aku Ingin Mendengar Jawabanmu,Kenapa Hal Itu Begitu Sulit?"Ucap Richard Sedikit Kesal, Sebab Iya Tak Suka Di Bilang Merajuk.

"Sebenarnya Apa Maumu?"Tanya Clara Kepada Richard.Sedangkan Richard Hanya Menatap Malas Kearah Clara.

"Sudahlah,Tak Usah Dibahas"Seketika Suasana Kembali Hening.Sedangkan Clara Kembali Mengingat Kesalahan Apa Yang Dilakukannya,Sehingga Richard Nampak Kesal.

"Kau Tak Berlebihan"Maaf Sudah Membuatmu Kesal.Entahlah Mendapat Dorongan Darimana,Seketika Clara Mencium Sekilas Bibir Richard.

Karena Mendapatkan Ciuman Secara Tiba-Tiba.Richard Langsung Mendadak

Mengerem,Lalu Menepikan Mobilnya.

Kemudian Iya Menatap Wajah Clara Secara Intens.Clara Hanya Mengedipkan Mata Berulang-Ulang Dan Percayalah Itu Sangat Menggemaskan.

Iya Seperti Meminta Penjelasan,Tapi Richard Dengan Perlahan Mendekatkan Wajahnya Kewajah Clara.

Menempelkan Benda Lunak Diatas Bibir Tipis Clara,Sepersekian Detik,Clara Mulai Menyeimbangi Ciuman Mereka.Meskipun Masih Terlihat Kaku Tapi Richard Senang Sebab Clara Membalas Ciumannya.

"Hmph.."

Karena Telah Kekurangan Oksigen Saat Mereka Berciuman,Akhirnya Richard Melepaskan Ciuman Mereka,Dan Setelah Itu Mereka langsung Menghirup Oksigen Banyak-Banyak.

"Sudah Berani Menciumku Sekarang?"Tanya Richard Sambil Mengusak Rambut Clara.

"Kau Sangat Menggemaskan"Ayo Kita Pergi.

Setelah Mengatakan Hal Itu,Richard Kembali Melajukan Mobilnya.Richard Mengendarai Mobil Dengan Kecepatan Dibawah Rata-Rata.

"Apakah Masih Jauh?Tanya Clara.

"Ya..30 Menit Lagi Kita Sudah Sampai"Setelah Memberikan Jawaban Tersebut,Tak Adalagi Pertanyaan Dari Clara.

Ting...

"Hai...Kau Dimana?"

"Aku Ingin Keapartemenmu"Emily.

Saat Membaca Pesan Tersebut,Clara Langsung Membalas Pesan Itu.

"Aku Lagi Diluar,Maaf Ya.Aku Masih Ada Urusan"Clara.

Setelah Mengirim Pesan Tersebut.Emily Langsung Menjawab.

"Tak Apa-Apa,Lain Kali Saja Aku Akan Berkunjung".

Setelah Itu Tak Ada Lagi Obrolan.

Tak Berselang Beberapa Menit.Mobil Richard Sebuah Tiba Di Sebuah Gerbang.

Terlihat Beberapa Petugas Yang Dengan Sigap,Membuka Pintu Gerbang.Bisa Dikatakan Bahwa Rumah Ini Seperti Istana.

Clara Tak Henti-Hentinya Dibuat Kagum.Atas Rumah Yang Baru Saja Iya Kunjungi.Seketika Mobil Richard Sudah Terparkir.

"Ayo Turun,Kita Sudah Sampai"Ucap Richard Seraya Melepaskan Seatbelt.Sedangkan Clara Hanya Menjawab Iya Dengan Menganggukkan Kepala.

Dari Jauh Saja,Sudah Terlihat Jelas Banyak Sekali Tamu Yang Diundang,Diantaranya Para Kolega Yang Pernah Datang Ke Kantor Pak Richard Untuk Membahas Proyek Kerjasama.

"Clara,Duduklah Disini Aku Harus Menyapa Orang Itu."Ucap Richard Kemudian Menunjuk 2 Orang Yang Sedang Sibuk Berbicara Dengan Para Tamu.

"Baik"

Richard Meninggalkan Clara.Llu Berjalan Mendekati 2 Orang Yang Iya Maksud.

"Selamat Malam"Ucap Richard Sedikit Membungkuk.

"Maaf Sedikit Telat"Ucap Richard Penuh Sesal.

Sedangkan Kedua Orang Tersebut Hanya Tertawa Geli Melihat Sikap Richard.

"Tak Apa Nak"Ucap Seorang Wanita Parubaya, Sambil Memegang Bahu Richard Yang Diketahui Adalah Ibu Dari Richard.

"Ibu Senang Akhirnya Kau Datang"

"Hai Jagoan Ayah Akhirnya Kau Datang"Ucap Seorang Pria Parubaya,Kemudian Menarik Richard Kedalam Pelukkannya.

Sementara Clara Hanya Mengamati Perbincangan 3 Orang Tersebut Dengan Serius.

Acara Inti Sedang Berjalan,Seluruh Tamu Begitu Antusias Ikut Berpartisipasi.Bahkan Richard Masih Sibuk Mengobrol Bersama Koleganya Hingga Iya Melupakan Keberadaan Clara.

Clara Yang Tak Pernah Mengikuti Pesta Seperti Ini Sekarang Menjadi Bingung.Memang Benar,Awalnya Iya Masih Menikmati Pestanya.

Tapi Iya Sedikit Tak Nyaman, Karena Daritadi Ada Seorang Pria Yang Melirik Clara Terus.

"Dimana Kau,Cepatlah Kemari!"

"Sungguh Aku Tak Nyaman Sekarang".

Clara Hanya Menundukkan Kepalanya,Sambil Memilim Dressnya.Iya Sudah Hampir Menangis Matanya Sudah Berkaca-Kaca.

Tak Berselang Berapa Menit Kemudian Seorang Wanita Yang Diduga Ibu Dari Richard,Datang Mendekati Clara..

"Nak,Kamu Kenapa?"Tanya Ibu Richard Sambil Memegang Pundak Clara.Seketika Clara Mendongakkan Wajahnya Keatas.

"Saya Tak Apa-Apa"Jawab Clara Sedikit Tersenyum.Tapi Tiba-Tiba Richard Datang.

"Maaf,Aku Membuatmu Menunggu"Ucap Richard Kepada Clara,Tapi Ibu Richard Semakin Menatap Bingung Kepada Richard.

"Ibu"Panggil Richard.

"Siapa Wanita Ini?"

"Apa Kamu Kenal?"Tanya Ibu Richard.

"Ah Maaf Sebelumnya.Saya Clara."Ucap Clara Sambil Memberi Salam.

"Gadis Cantik"Ucap Ibu Richard Spontan,Dan Ucapan Ibu Richard Didengar Jelas Oleh Kedua Orang Yang Masih Berdiri.

"Duduklah"Ucap Ibu Richard Mempersilahkan Clara.Sedangkan Richard Juga Ikut Duduk, Memperhatikan Obrolan Kecil Ibunya Bersama Clara.

Sesekali Richard Menimpali Ocehan Mereka Dengan Lelucon Konyol,Dan Hasilnya Bahu Richard Menjadi Tempat Latihan Tinju Sekarang.

Setelah Beberapa Saat,Kemudian Ibu Richard Pamit Meninggalkan Richard Bersama Clara.Kali Ini,Clara Sudah Tenang Namun Masih Ada Rasa Kwhatir Ketika Sesekali Pandangannya Bertemu Dengan Laki-Laki Itu.

"Ada Apa?,Sejak Tadi Aku Melihatmu Dari Kejauhan".

"Kenapa Menunduk Hm?"

"Apa Kau Tak Nyaman Disini"Ucap Richard Sambil Mengenggam Tangan Kecil Clara.

Clara Hanya Mengangguk Sebagai Jawabannya.

"Kenapa?"Tanya Richard.

"Apa Kau Melihat Pria Muda Yang Duduk Disana?"Ucap Clara Sedikit Menunjuk Menggunakan Dagunya.

Richard Kemudian Ikut Menatap Kemana Arah Yang Clara Tunjukkan,Seketika Pandangan Richard Dan Pria Itu Bertemu.

Bahkan Pria Itu Melambaikan Tangan Kepada Richard.Wajah Clara Semakin Pucat Saat Melihat Interaksi Itu.

Dari Dekat Clara Memperhatikan Richard Bersama Pria Itu.Tak Lama Kemudian Pria Itu Beranjak Mendekati Clara Bersama Richard.

Dalam Diam Clara Hanya Menunduk,Tapi Seketika Clara Mendengar Suatu Perbincangan Antara Richard Bersama Pria Itu.

"Hai,Vincent Apa Kabar?"Ucap Richard Sambil Mengulurkan Tangannya.

"Baik Kak.Kamu Sendiri Kabarnya Bagaimana?".

"Aku Baik."

"Oh Kak Richard,Wanita Yang Ada Disampingmu, Siapa?"Tanya Vincent Dengan Wajah Serius.

Sedangkan Richard Yang Sudah Mengerti Maksudnya,Segera Menjawab

"Dia Karyawanku Dikantor"Ucap Richard Kemudian Melirik Wajah Clara,Tapi Iya Seakan Tertegun Karena Sikap Clara Seperti Sedang Menghindari Sesuatu.

Sepupu Richard Yang Memang Dari Awal Sudah Memperhatikan Clara,Kini Merasa Bersalah Sebab Iya Telah Mengganggu Kenyaman Clara.

"Maaf"Satu Clara Yang Berhasil Keluar Dari Mulut Sepupuh Richard.

Richard Menjadi Bingung."Ada Apa Sebenarnya?"

"Halo,Namamu Siapa?"

"Perkenalkan Aku Vincent,Sepupu Atasanmu"Ucap Vincent Kemudian Mengulurkan Tangannya Ke Clara.

Setelah Berjabat Tangan,Clara Sedikit Lega.Sebab Vincent Mencoba Menjelaskan Semuanya,Kenapa Iya Terus Melirik Clara.

"Sekali Lagi Maaf Ya Clara Aku Tak Bermaksud Membuatmu Tak Nyaman,Hanya Saja Ini Aneh". Karena Beberapa Tahun Lalu,Aku Tak Pernah Melihat Kakakku Ini Membawa Seorang Wanita Datang Kepesta.

"Hei Vincent,Berhenti Bicara Omong Kosong Atau Kau Akan Merasakan Akibatnya."Ucap Pak Richard Menggunakkan Nada Rendah Beserta Tatapan Seperti Ingin Membunuh.

Vincent Yang Tak Ingin Menfapatkan Amukan Kemarahan,Akhirnya Iya Berhenti Bercerita.

"Kakak Clara,Silahkan Nikmati Pestanya Aku Harus Bicara Dengan Tamu."Ucap Vincent,Kemudian Pergi.

Setelah Sepupu Richard Pergi,Clara Sedikit Bernafas Lega.

"Ayo Kita Kesana,Aku Akan Perkenalkan Kamu Kepada AyahnDan Ibuku"Ucap Richard Kemudian Mengenggam Jari Mungil Ibu Clara Sambil Berjalan.

"Ayah,Ibu"Panghil Richard Pelan.

"Ekhem"Richard Segera Menetralkan Nafasnya.

"Kenalkan Namanya Clara Daddario,Dia Adalah Karyawanku"

"Halo Nama Saya Clara"Ucap Clara Kemudian Sedikit Membungkuk.

Sedangkan Teaksi Ayah Dan Ibu Richard Hanya Tersenyum,Entahlah Mereka Seperti Merasa Lega,Dan Berharap Jika Clara Dan Richard Akan Menjalani Satu Hubungan Serius.

"Gadis Mungil Yang Cantik"Ucap Ibu Richard Tersenyum,Lalu Menarik Clara Kepelukkannya.Sedangkan Ayah Richard Hanya Tersenyum lagi Melihat Interaksi Yang Sedang Terjadi.

"Clara,Silahkan Dicicipi Makanannya"Ucap Ayah Richard Yang Sedari Tadi Sangat Antusias Bicara Dengan Clara.

Sedangkan Clara TampakBahagia, Menyaksikan Moment Tersebut.

Setelah Selesai Makan,Tamu-Tamu Masih Menikmati Pestanya,Tapi Clara Meminta Ijin Kepada Richard Agar Iya Pulang.

Tetapi,Justru Hal Itu Membuat Ibu Richard Sangat Sedih.Iya Tak Ingin Clara Pulang.Iya Terus Membujuk Ayah Richard Agar Menolak Permintaan Clara...

"Clara"Panggil Ayah Richard.

Sebaiknya Kamu Menginap Dirumahku,Ini Sudah Malam. Jika Kamu Tak Keberatan, Kami Dengan Senang Hati Menyambutmu.

Setelah Permintaan Dari Ayah Richard Akhirnya Clara Menyetujui Permintaan Tersebut.

Karena Tubuh Yang Sangat Lelah,Akhirnya Clara Lebih Dulu Meninggalkan Pestanya.

Clara Diantar Para Maid KeKamar Tamu,Kemudian Para Maid Memberikan Pakaian Ganti Untuk Clara.

Setelah Mengucapkan Terima Kasih,Clara Langsung Melesat Kelamar Mandi Membasuh Tubuhnya,Kemudian Beberapa Menit,Iya Sudah Keluar Dengan Pakaian Tidur.

Clara Kemudian Naik Diatas Kasurnya,Lalu Merebahkan Dirinya.Tak Lama Kemudian Matanya Mulai Menutup Rapat.

3 Jam Sudah,Akhirnya Acara Pestanya Berakhir.Richard Masuk. Kedalam Rumah,Diikuti Ayah Dan Ibunya.

"Richard Selamat Malam,Kita Bicara Besok Saja.Kami Sudah Lelah"

"Selamat Malam Nak"Ucap Ayah Richard Kemudian Masuk Kedalam Kamar.

Sedangkan Ibu Richard Menyuruh Richard Membersihkan Tubuh,Lalu Menemani Clara Tidur.

"Cepatlah Mandi,Kemudian Temani Clara Tidur"Perintah Ibu Richard,Lalu Ikut Masuk Bersama Suaminya.

20 Menit,Richard Telah Selesai Dengan Acara Mari Mandi.Akhirnya Richard Melesat Kekamar Tamu,Kemudian Ikut Berbaring Disamping Clara.

Saat Mendekat Diatas Kasur,Richard Melihat Wajah Damai Clara.Tak Lama Kemudkan Richard Menempelkan Benda Lunaknya Kebibir Tipis Clara.

"Manis"Bisik Richard.

Kemudian Ikut Terlelap Bersama Clara, Menuju Bunga Tidur Sambil Memeluk Erat Pinggang Clara.