Rean pun memutuskan akan meminta maaf pada gadis itu. Dia berjalan mendekati pintu kamar Rena, lalu membuka pintunya perlahan. Rean terkejut melihat Rena yang sudah tidak ada di dalam kamar, apa dia sudah berangkat sekolah? Se-pagi ini?
Rean pun kembali menutup pintu kamar Rena dan kembali ke kamarnya untuk bersiap ke sekolah. Tak membutuhkan waktu lama dia sudah rapi dengan seragamnya, dia bergegas pergi ke sekolah, karena dia yakin kalau gadis itu belum sarapan.
"Tadi malem dia udah makan belum ya?" gumam Rean seraya berjalan menuruni anak tangga menuju dapur.
Dia membuka kulkas dan melihat makanan yang dia buatkan untuk Rena masih utuh, artinya tadi malam dia tidak pergi ke dapur.
"Den Rean, tumben jam segini udah rapi? Bibi belum buatkan sarapan, tunggu sebentar ya," ucap Bi Asna yang baru saja datang.
Rean langsung menggeleng. "Enggak perlu masak untuk sarapan, Bi. Rean mau langsung berangkat sekolah, Rena juga udah berangkat sekolah."