"Ren, lega ya."
"Banget. Tapi gue takut," ujar Rena.
"Gue juga takut kalau jawaban gue salah," lirih Salsa dengan memanyukan bibirnya.
"Udah, ayo ke kantin. Otak kita udah berkerja keras, kita harus apresiasi otak ini," ucap Rena tertawa kecil dan menarik tangan Salsa menuruni anak tangga dan berlari ke kantin.
Hana yang melihat kedatangan Salsa dan Rena langsung melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar.
"Kok cepet banget?" tanya Hana ketika kedua gadis itu sudah dekat.
Rean yang melihat kehadiran Rena langsung menggeser duduknya, dan menarik tubuh Rena untuk duduk di sampingnya. Gadis itu tak marah, justru dia terkekeh pelan.
"Thanks," ucap Rena tersenyum.
"Gue lancar ngerjainnya," jawab Salsa seraya duduk di samping Hana.
"Lo?" tanya Rean menoleh pada Rena.
Rena tertawa kecil sambil menganggukkan kepalanya. "Iya, juga juga lancar kok. Semua ini berkat lo," ujar Rena tersenyum lebar pada Rean.