"Kalau ada apa-apa lo boleh telpon gue atau Hana, gue pasti bantu," ucap Ken.
Rena tersenyum mengangguk. "Iya, thanks. Kalau gitu gue pergi dulu. Thanks juga, Reza," ucapnya sekilas melihat Reza, lalu masuk ke dalam mobil. Mobil itu langsung melaju sedikit lebih cepat keluar dari sekolah.
Ken menoleh pada Reza. "Lo enggak bawa motor?" tanyanya.
Reza menggeleng. "Gue naik bus, kenapa?
"Gue bawa motor, mau nebeng?"
"Lo balik sama Hana atau Salsa aja, gue ke halte dulu. Bye!" ujar Reza langsung berjalan meninggalkan Ken yang masih menatap Reza.
"Kennn!" panggil Salsa dari belakang.
Ken menoleh dengan tersenyum. "Kenapa?"
"Reza mana?"
"Dia ke halte, kenapa?"
Salsa membulatkan matanya dan langsung berlari menyusul Reza. Ken maupun Hana hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Salsa yang selalu lengket bersama Reza.
"Yuk, pulang," ajak Ken seraya berjalan lebih dulu.
***
"Reza, kok lo ninggalin gue?" tanya Salsa seraya masuk ke dalam halte.