"Gue enggak mau tau, kalau sampai lo ketahuan sama polisi, gue enggak akan nolong lo! Punya adek yang enggak ada otak itu susah ya? Apa-apa harus di kasih tau dulu, harus di arahin dulu. Otak lo digunain buat apa? Mikir cowok aja lancar! Mikir ginian nggak bisa! Bodoh!" maki wanita itu dengan amarah yang memuncak.
"Tapi gue udah belain lo! Gue bahkan udah dorong dia! Itu semua buat siapa? Buat lo, bangsat!" bentak cewek itu tidak mau kalah.
"Lo dorong dia? Dianya mati atau enggak?! Dia belom mati! Yang lo lakuin itu enggak ada gunanya! Yang ada malah nambah masalah! ngerti lo?!" teriak wanita itu sambil melempar gelas ke arah adiknya itu.
Untung saja dengan gerakan cepat dia bisa menghindar.
PRANGGGG!
Suara pecahan itu terdengar sangat nyaring, napas kedua wanita itu tampak memburu satu sama lain.