Pukul satu dini hari, Rena terbangun karena merasa haus. Dia pun turun dari kasur, lalu melangkahkan kakinya keluar kamar dan menuruni anak tangga. Saat sudah sampai di bawah, dia sedikit terkejut saat melihat Rean yang masih duduk di sofa.
Langkah Rena pun beralih mendekat pada cowok itu. Dia menghela napas panjang saat mengetahui kalau cowok itu sudah tertidur.
"Re, pindah kamar, di sini dingin," ucap Rena pelan.
Tapi tak ada jawaban dari cowok itu. Rena pun hanya menghela napas dan langsung mengubah posisi Rean menjadi tidur terlentang. Meski Rena kesusahan karena cowok itu berat, tapi Rena berhasil. Rena pun berjalan ke kamar tamu untuk mengambil selimut.
Setelah itu, dia meletakan selimut itu sampai leher Rean. Dia tahu kalau cowok itu tidak menyukai memakai selimut, tapi angin memang terasa sangat dingin, ia takut kalau Rean akan demam.
Rena memperhatikan wajah Rean, dia tersenyum tipis karena senang mempunyai sahabat yang selalu ada di sampingnya.