Suara lembut yang jarang Rena dengar membuat dirinya tiba-tiba mematung, dia tak bisa berkata apa-apa lagi saat Rean memperlakukannya seperti ini.
Dapat Rean lihat kalau Rena mendadak bingung, cowok itu semakin tersenyum dannn …
Plak!
Rean menepuk kepala Rena pelan dengan tertawa kecil. "Gila ya lo, gue gituin langsung blushing. Gimana?"
Rena berdecak kesal sambil mengelus kepalanya yang sakit karena kena pukul Rean, meskipun cowok itu memukulnya pelan, tapi tetap saja sakit.
"Ish! Hobi banget pukul kepala gue! Kalau kepala gue bolong, emang lo mau nikah sama gue?"
"Mau."
Lagi-lagi ucapan Rean membuat Rena kembali menutup bibirnya rapat, dia menghela napas dan mengangguk pelan. "Udah lah, gue ke—"
"Ayo, gue yang kayuh. Lo bonceng. Minggir." Rean langsung mendorong Rena pelan dan langsung naik ke sepeda milik Rena. Gadis itu berdecak pelan karena perlakuan Rean yang seperti bunglon, berubah-ubah. Dia langsung naik di belakang dan tangannya memegang pundak Rean karena jatuh.