Wu Anyu memang berasal dari keluarga berkecukupan, bahkan lebih dari cukup. Ayahnya merupakan seorang pengusaha sukses dari negeri tirai bambu, Cina. Sang ibu adalah anak bungsu dari keluarga petinggi.
Dengan latar belakang kuat, seharusnya kehidupan yang ia jalani baik-baik saja, menyenangkan, dan bahagia. Hanya saja sejak penyakit ibunya diketahui sekitar dua belas tahun yang lalu, kebahagian kecil dalam keluarga mereka perlahan memudar. Sang ayah teramat sibuk terhadap pekerjaannya dan mengurus sang ibu yang sakit-sakitan.
Kasih sayang yang dicurahkan pada Wu Anyu terbatas pada statusnya sebagai pewaris bukan anak. Itulah mengapa meskipun kerap kali membangkang, tetap tidak bisa lepas dari pemantauan ayahnya. Setiap hal dalam hidup diatur sampai ia menemukan keinginannya menjadi seorang pembalap. Perlahan aturan yang mengekang menjadi longgar, tetapi tidak lepas dengan mudah.