"Jadi ... karena aku telah membantumu memijat kakimu? Jangan khawatir, teknikku sangat profesional. Sebentar lagi kakimu akan sekuat sebelumnya. Setidaknya, tidak ada masalah dengan menjepit pinggangku."
Mata Dian membelalak dan menatap Baim dengan heran.
Dia pikir ... Baim merasa dia memijatnya karena tahu kalau Dian terlalu lelah. Ternyata bukan itu masalahnya!
Baim jelas ingin membuat kakinya berhenti gemetar, tapi untungnya, di putaran serangan berikutnya, dia bisa lebih baik dan langsung bekerja sama dengannya! Ternyata ada maksud tersembunyi di balik apa yang Baim lakukan padanya sebelumnya! Padahal Dian mengira Baim sudah berbaik hati dan memijat pahanya karena dia ingin Dian kembali rileks dan berhenti gemetar. Ternyata semua itu dilakukan demi Baim bisa melakukan hubungan itu untuk kedua kalinya.
Engah ...
Dian benar-benar mabuk!
Pada saat yang sama, dia berlutut di depan Baim!
