Chereads / Universe World / Chapter 13 - Penculikan

Chapter 13 - Penculikan

'Hehehe...' Ian tertawa seperti orang bodoh ketika perjalanan pulang, perjalanan ke pasar hari ini merupakan keuntungan besar. Meski awalnya hanya berlari tanpa tujuan hingga tiba di pasar, meskipun keinginan mendadak untuk berbelanja, hasil yang di dapat sangat besar.

Semua barang yang dibeli Ian seharusnya menghabiskan 1 emas, tapi ia mendapatkan semuanya dengan 65 perak. Belum lagi ada satu buah benda yang bahkan tidak biasa, bentuknya bulat berwarna hitam legam dan ukurannya sama seperti bola tenis.

Itu adalah yang paling membuat Ian penasaran, sebab keterampilan Observasi LV 20 miliknya hanya memunculkan '???'. Sontak Ian kaget, dalam pikiran Ian 'pasti ini bukan barang biasa'.

Dan sepertinya pedagang yang menjualnya pun tidak tau apa itu, jadi Ian mendapatkannya dengan 15 perak plus satu buah Beast core dan senjata rahasia jarum beracun.

Tapi Ian kesal karena bola hitam legam itu tidak bisa dimasukan kedalam Space Bag, jadi Ian hanya bisa memegangnya sembari memainkannya layaknya bola tangan. Namun setelah merenung sebentar Ian menjadi lebih bahagia dari sebelumnya, sebab tidak mungkin barang biasa tidak bisa dimasukan kedalam Space Bag! itu pasti sesuatu yang sangat spesial.

Jadi Ian mulai berlarian seperti anak nakal baru mendapat lotre.

Tepat di sebuah gang, Ian berpapasan dengan dua orang aneh mengenakan jubah hitam, salah satunya membawa sebuah karung kulit agak panjang di pundaknya. Pada awalnya tidak ada yang salah dengan dua orang itu, tapi karung dipundak salah satu dari mereka menggeliat.

Ian terdiam ketika melihat karung itu menggeliat, pikirannya mulai dipenuhi berbagai hal. 'Apa yang ada di dalam karung itu? seekor binatang? itu mungkin saja, karena itu menggeliat seperti binatang' Ian mengangguk karena itu cukup masuk akal, tapi sebuah kemungkinan terlintas dibenak Ian 'Tunggu.. tunggu.. tunggu... bagaimana jika itu adalah manusia? bukankah itu berarti mereka seorang penculik, jika benar maka aku harus menangkap mereka'

Tapi kedua orang itu sudah berlari, tepat ketika melihat Ian terdiam. Dan ketika Ian tersadar, dua orang penculik sudah hilang.

"Arghh... kenapa aku begitu bodoh, bahkan harus berpikir begitu lama sampai membuat penculik itu kabur" Ian frustasi dengan kelakuannya sendiri. Tapi kemudian ia melihat sebuah barang yang mungkin di jatuhkan oleh sang penculik.

Tak menunggu lama Ian memanggil tentara bayangan serigala untuk menemukan penculik itu berdasarkan baunya.

•••••

Di pagi hari Grace pergi sarapan bersama keluarganya.

Setelah selesai sarapan Grace berkata pada ayahnya bahwa ia akan jalan-jalan di kota. Ayahnya setuju tapi Grace akan ditemani oleh dua orang pengawal.

Grace pun pergi dengan kedua pengawalnya, dan perjalannya sangat lancar dan aman. Bagaimanapun ayahnya adalah penguasa kota, jadi wajar tidak ada yang berani macam-macam kepadanya, ditambah dua orang pengawal yang menemaninya.

Selama perjalanan ia bersenang-senang, membeli baju, aksesoris, minum teh, dan banyak hal lainnya. Meskipun begitu Grace merasa kesepian, ia tidak punya teman untuk menemaninya.

Meski banyak orang yang ingin menjadi temannya, mereka semua memiliki tujuan tersendiri. Kebanyakan ingin memanfaatkan ayahnya yang merupakan tuan kota, terutama para pria yang mencoba merayunya.

Wajar banyak pria yang mencoba merayu Grace, karena ia memiliki wajah yang cantik, rambut pirang, kulitnya putih bersih tanpa cela, juga sikapnya yang ceria menjadikannya idola dimata para pria. Ditambah statusnya sebagai putri tunggal tuan kota, siapa yang tidak tergila-gila padanya?

Jika seseorang berhasil menikahi Grace, maka orang itu akan menjadi tuan kota selanjutnya. Pria mana yang tidak mau menjadi penguasa satu wilayah, hanya orang bodoh yang tidak mau.

Mungkin ada satu orang yang tidak menginginkannya, itu adalah Ian. Jika Ian ditanya maka ia akan menjawab 'itu terlalu rumit, dan aku malas mengurusnya'. Yah itu sesuai dengan sifatnya sebagi contoh mari kita ambil 'Triangle Grup' dan kios daging panggang miliknya. Ian hanya melakukan sesuatu seperti rencana awal dan melaksanakannya, tapi setelah beberapa saat ia akan memberikan tanggung jawab kepada seseorang di dekatnya.

Jadi Grace merasa jijik kepada orang-orang yang ingin memanfaatkan statusnya, mungkin jika Ian yang mendekati hasilnya akan berbeda.

Sebagai seorang perempuan muda, Grace juga bermimpi menikahi kesatria tampan dengan kuda putih yang menyelamatkannya. Bukan menikahi seekor kodok jelek, maupun lintah darat.

Di siang hari Grace berencana untuk membeli daging panggang yang rumornya sangat enak meskipun harganya sangat mahal. Juga ia ingin melihat pria muda tampan yang menjual daging panggang itu, karena hampir semua pelayan di rumahnya berbicara tentang pria tampan itu, ini membuat Grace sangat penasaran.

Grace berhasil membeli daging panggang itu, dan rasanya benar-benar enak, juga tubuhnya merasa lebih energik dan rasa lelahnya berkurang. Tapi ia merasa kecewa karena yang menjual bukan pemuda tampan yang sering dibicarakan. Akhirnya ia kembali pulang ke rumah dengan pengawalnya.

Di jalan ada sebuah keributan terjadi, sehingga kedua pengawalnya pergi untuk membersihkannya dahulu. Saat Grace sendiri, seorang dengan jubah hitam mendekatinya.

Mendadak kepala Grace pusing dan ia pun pingsan. Ketika bangun ia merasa kedua tangan dan kakinya terikat, juga badannya meringkuk di bawa seseorang. Grace sudah berpikir bahwa ia sedang diculik, sehingga ia meronta-ronta sebentar sebelum kembali pingsan.

Ketika bangun kembali Grace melihat bahwa sekarang ia ada di sebuah ruangan yang sudah tua dan kotor dengan tiga orang pria didepannya. Grace ingin berteriak dan melarikan diri, tapi mulutnya disumpal dengan kain, kaki dan tangannya diikat tidak bisa bergerak.

Grace ketakutan, matanya mulai berair ketika mendengar yang dibicarakan para penculik. Ia hanya bisa menangis di pojok tanpa bisa melakukan apapun, hanya berharap seseorang datang menyelamatkannya.

Kemudian sebuah keributan terdengar, suara sebuah pukulan dan dilanjutkan oleh teriak kesakitan bergema di ruangan. Grace yang putus asa membuka matanya, melihat seorang pemuda sedang bertarung dengan tiga orang yang menculiknya.

'Kesatria Tampan' pikir Grace.

••••

Sudah 30 menit sejak Ian mulai melacak penculik itu, ia sampai di sebuah tempat usang yang sungguh menyedihkan.

Kotor, bau, menjijikkan, itu kata-kata yang sering diucapkan ketika melihat daerah kumuh. Di setiap kota manapun, yang namanya daerah kumuh pasti ada. Terlebih lagi ditempat yang diatur oleh hirarki, semakin tinggi posisimu semakin besar otoritasmu, dan semakin besar otoritasmu semakin bebas melakukan apapun.

Seperti itulah cara kerja hirarki, yang membedakan setiap lapisan masyarakat.

Tapi itulah aturan disini. Ini bukanlah bumi, yang menjunjung kesetaraan.

Ini sesuai dengan hukum alam dimana yang kuat memakan yang lemah.

Sekarang Ian ada didepan sebuah gubuk reyot, juga pengejarannya terhadap penculik mengarah ke gubuk itu. Pertama yang Ian lakukan adalah mendekati gubuk itu, untuk memastikan lokasi korban dan jumlah penculik.

Gubuk reyot itu sudah sangat tua, banyak lubang kecil dimana-mana, sehingga sangat mudah jika ingin mengintip kedalam.

Didalam ada seorang gadis sedang terisak-isak di sudut ruangan, tangan dan kakinya terikat supaya tidak kabur, mulutnya disumpal kain tidak bisa berteriak meminta tolong, matanya yang secerah bintang meneteskan air mata.

Melihat kondisi gadis itu, hati Ian sakit seperti disayat. Bagaimana tidak, seorang gadis cantik dan murni seperti itu harus mengalami sesuatu seperti ini, Mengapa? hanya satu hal yang pasti, gadis itu adalah anak orang kaya.

Dalam hati, Ian ingin bergegas masuk kedalam menyelamatkan gadis itu, dan memukuli para penculik bajingan sampai muka mereka terlihat seperti babi.

Tapi pikiran Ian masih jernih untuk melihat tiga orang berjubah hitam di tengah ruangan. Juga ketiga penculik belum melakukan apapun kepada gadis itu, ini membuat Ian sedikit lebih tenang. Yang diperlukan sekarang adalah rencana untuk menyelamatkan gadis itu dan menangkap para penculik.

Satu hal yang pasti, Ian tidak bisa menggunakan busurnya, karena jika gadis itu melihat banyak darah dan mayat mungkin akan mengalami trauma mental, juga Ian belum pernah membunuh manusia. Meskipun banyak monster dan binatang buas yang telah Ian bunuh, itu beda halnya dengan membunuh manusia.

Maka opsi yang tersisa adalah menggunakan tinju. Untungnya, Ian membeli sepasang sarung tangan dan pelindung kaki, dan sekarang Ian bisa mencobanya. Setelah memakai perlengkapan barunya, Ian memutuskan untuk meningkatkan keterampilan Martial Art miliknya ke level 30.

Sekarang persiapan sudah selesai, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat. Sampai satu waktu Ian mendengar pembicaraan tiga penculik itu.

"Berapa lama lagi kita harus menunggu disini?Sial... jika terlalu lama kita mungkin ditemukan para penjaga"

"Itu benar, ini terlalu beresiko bahkan jika bayarannya tinggi"

"Tentu saja resikonya sangat besar, karena orang yang kita culik adalah putri tuan kota. Dan jika gagal bukan hanya kita tapi seluruh keluarga kita akan musnah!"

"Sial.. Sial.. Sial... "

Seorang berjubah hitam yang biasanya diam membuka matanya "Sudah terlambat untuk menyesal, lebih baik kalian berdoa agar kita berhasil. Sekarang tidak ada jalan untuk kembali, kita hanya bisa melanjutkan"

"Sialan... Kita harus menagih uang lebih kaki ini"

"Itu benar kita harus memeras bajingan kaya itu"

"Tentu aku akan meminta pembayaran 2x lipat dari harga awal, juga kita harus meninggalkan kota ini setelahnya"

Sekarang Ian mengerti apa yang terjadi, maka gadis dipojok itu adalah putri tuan kota. Dan para penculik disewa oleh seseorang, ini mungkin perebutan kekuasaan. Sungguh politik yang kotor.

Juga kemungkinan orang yang menyewa penculik akan datang kesini. Maka Ian harus membereskan para penculik dulu.