"Terima kasih karena telah menyelamatkan putriku" tuan kota membungkuk kearah Ian.
"Tidak masalah! Tolong jangan seperti itu" Ian buru-buru mengangkat tubuh tuan kota.
Sungguh sangat tidak nyaman untuk melihat seorang tuan kota membungkuk. Terutama di di jaman pertengahan, dimana raja dan bangsawan berkuasa.
Di jaman kerajaan semua diatur dengannya hierarki. Tidak mungkin bagi bangsawan untuk menundukkan kepalanya kepada orang biasa. Seorang bangsawan memiliki ego yang sangat besar, dan itu tidak bisa dipungkiri.
Posisi tuan kota sama dengan raja disebuah negara. Akan sangat aneh melihat seorang dengan posisi seperti itu membungkuk kepada orang biasa.
Maka dari itu Ian merasa sangat gugup, tapi ada sedikit rasa pencapaian.
"Tidak, tidak kamu menyelamatkan putriku dan wajib bagiku untuk bersyukur. Jika tidak martabat saya sebagai seorang bangsawan akan ternoda"
"Kesenangan untukku bisa menyelamatkan gadis cantik seperti nona muda Grace" Ian tidak keras kepala, jadi dia menjawab dengan etiket seorang bangsawan seperti dalam film-film dan novel.
Tuan kota mengangguk puas dan berkata, "Sangat baik. Tidak banyak orang yang memahami etiket bangsawan, dan sepertinya kamu cukup terbiasa dengan itu. Aku bertanya, siapa namamu anak muda?"
"Terimakasih atas pujiannya. Nama yang rendah ini Ian"
"Sangat baik Ian. Kamu memiliki martabat seorang bangsawan, sungguh langka. Katakan padaku adakah sesuatu yang kamu inginkan?"
"Saya akan jujur kepada Yang Mulia, maaf atas ketidak sopanannya. Saya berencana membeli sebuah rumah dan sebidang tanah untuk membangun restoran, tapi saya belum menemukan tempat yang cocok jadi saya akan meminta tolong kepada Yang Mulia"
"Itu masalah yang mudah!"
"Terimakasih Yang Mulia, saya pamit"
"Silahkan"
"Oh ya, bagaimana pendapatmu tentang Grace?" Tuan kota bertanya ketika Ian tepat didepan pintu.
Langkah Ian terhenti, dan dia cukup bingung karena Tuan kota meminta pendapatnya tentang Grace. Tapi tidak ada yang perlu dipusingkan toh itu hanya meminta pendapatnya, oleh karena itu Ian mengatakan apa yang dipikirkannya.
"Nona muda sangat cantik dan baik hati, dapat dikatakan Nona muda adalah sosok yang sempurna. Namun untuk seorang bangsawan Nona muda terlalu naif sehingga perlu seseorang yang kuat untuk melindunginya"
"Oh!!! Kamu boleh pergi"
Tampaknya Tuan kota terkejut dengan jawaban Ian, tapi dia tidak marah malah ada sedikit rasa ingin tahu.
Setelah Ian pergi Tuan kota masih memikirkan kata-kata Ian. Kemungkinan apa yang dikatakan Ian benar, putrinya Grace terlalu naif untuk seorang bangsawan. Bisa dibilang itu benar, Grace tidak tahu dunia bangsawan yang sebenarnya, tempat dimana banyak skema, tipu daya, penghianatan..... terjadi. Tempat dimana saudara saling membunuh, suami menjual istri, anak membunuh orangtuanya, tidak ada yang namanya keluarga, pasangan, apalagi teman.
Demi kekuasaan semua dapat dikorbankan.
Tentu saja Tuan kota tahu semua itu, karena dia mengalaminya sendiri. Lucas de Romania adalah nama lengkap Tuan kota, nama belakangnya Romania yang merupakan nama belakang keluarga kerajaan terkuat di Benua Tengah, Kerajaan Roma.
Sebelum menjadi Tuan kota, Lucas adalah seorang pangeran. Meski bukan anak pertama dia memiliki kekuatan yang cukup untuk menjadi seorang raja. Terbukti dengan berkembangnya Kota Batu lebih dari cukup untuk menunjukan kecakapannya.
Namun Lucas tidak mau menjadi raja dan menyerah dalam perebutan kekuasaan. Dari total 5 pangeran dan 3 putri, hanya Lucas dan putri bungsu yang selamat tanpa luka.
Lucas tidak ingin Putrinya Grace tercemar kekotoran bangsawan di ibukota, jadi dia lebih memilih menjadi penguasa Kota Batu. Mungkin itu juga alasan perilaku naif Grace, tapi apa salahnya untuk mencoba melindungi putrinya sendiri? Itu bukanlah sesuatu yang salah tapi sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang ayah.
"Huu.... Paman Sam bagaimana menurutmu?"
"Tidak ada yang salah Yang Mulia" Paman Sam, seorang pria paruh baya muncul disamping Lucas seolah-olah dia sudah lama berdiri disana.
"Lalu apakah menurutmu apa yang dikatakan Ian benar? apakah aku salah melindungi Grace?"
"Apa yang dikatakan anak muda itu benar, Nona muda memang gadis yang sempurna tapi juga naif dan tidak mengetahui sisi lain dunia bangsawan. Perlakuan Yang Mulia tidak salah sama sekali, semua bentuk perilaku Yang Mulia bisa dikatakan kasih sayang ayah kepada anaknya"
"Jika tidak ada yang salah, lalu kenapa? kenapa para bangsawan rendahan itu bahkan berani meletakan tangannya di atas putriku?"
"Yang Mulia terlalu lembut. Tidak apa jika lemah didepan keluarga tapi lemah didepan musuh hanya mendatangkan kematian. Sebuah gunung tidak bisa menampung dua harimau"
"Huuu...." Lucas menghela nafas, matanya tertutup memikirkan semuanya. Ketika terbuka kembali semua aura disekitar berubah, seperti harimau ganas yang sudah lama tertidur akhirnya terbangun.
"Dengarkan pesananku, tangkap setiap orang yang terlibat lalu bakar mereka didepan umum, sita semua harta dan berikan properti kepada Ian, jadikan anggota keluarga yang tersisa sebagai budak seumur hidup dan biarkan mereka melayani Ian" ketika mengetakan semua itu, sikap Lucas sangat arogan dan dingin.
"Sesuai perintahmu Yang Mulia!"
"Katakan padaku orang macam apa Ian?!"
"Orang yang menakutkan!"
Lucas heran dengan pendapat Paman Sam tentang Ian, menurutnya Ian adalah pemuda yang baik tidak terlihat menakutkan. Jadi dia bertanya kembali, "Kenapa menakutkan? menurutku Ian memiliki karakter yang baik"
"Yang Mulia benar, pemuda itu memang memiliki karakter yang baik namun ada sesuatu yang menakutkan tersembunyi di bayangannya. Jika dipersilahkan untuk memilih saya tidak akan mendapatkan sisi buruknya dan menjadikannya musuh"
"Bukankah dia akan menjadi ancaman?" Lucas mengerutkan keningnya, suaranya menjadi sangat berat.
"Tidak juga. Apa yang saya lihat, dia bukanlah orang yang haus akan kekuasaan dan kekayaan, bahkan bisa dibilang dia adalah orang tanpa ambisi. Jadi selama kita tidak membangkitkan amarahnya, semua akan baik-baik saja"
Lucas sangat lega setelah mendengar penjelasan Paman Sam. Dia tahu bahwa Ian adalah orang yang istimewa, tubuhnya sangat kuat seperti seorang pejuang namun memiliki fukultasi mana seorang penyihir.
--------------------------------
Ian telah pergi tidak tahu bahwa dia sedang dibicarakan oleh Tuan kota Lucas.
Tapi meski dia tahu tidak akan ada yang berubah. Asalkan dia dan orang-orang di sekitarnya tidak disakiti.
Sekarang Ian sedang berbaring dikamar penginapan karena langit mulai gelap dan bulan akan muncul.
Dari pagi Ian pergi dari kios setelah menggoda Diana. Berjalan tanpa tujuan kemudian berbelanja secara royal menghabiskan waktu sampai siang hari. Di sore harinya dia menyelamatkan gadis cantik dan berbicara dengan orangtuanya.
Hari ini dia sangat melelahkan bagi Ian, terutama berbicara dengan seorang bangsawan, sangat merepotkan.
Tapi kali ini Ian juga mendapat untung besar dengan bantuan dari Tuan kota. Hanya masalah waktu untuk membangun restoran dan mempunyai rumah sendiri.
Tok... tok... tok...
"Masuk, pintunya tidak dikunci" Ian berbicara ketika mendengar ketukan di pintu.
"Permisi"
Diana masuk kedalam kamar, melihat Ian yang sedang berbaring di kasur. Meski sudah tidur bersama selama beberapa bulan, dia masih menunduk ketika melihat Ian si kasur.
Dari pertama kali Ian membeli Diana, Fina, dan Olina dari pedagang budak, mereka berempat berbagi kamar. Fina dan Olina berbagi kamar yang sama sedangkan Ian berbagi dengan Diana, menurut pendapat Ian itu akan menghemat uang. Meski Ian berbagi kamar dengan seorang wanita, dia tidak pernah melakukan sesuatu yang cabul. Paling parah mereka hanya akan saling berpelukan.
Jika orang lain mengetahui itu, mereka akan mengutuk Ian beberapa generasi sebagai pria tidak normal atau impoten.
Sebenarnya bahkan jika Ian melakukan sesuatu yang cabul kepada Diana, dia tidak akan disalahkan atau melanggar hukum karena pada dasarnya Diana adalah budak miliknya.
Apa itu budak? budak pada dasarnya adalah komoditas khusus yang diperjualbelikan baik secara legal maupun ilegal. Apa artinya itu? itu berarti budak sama saja dengan sebuah barang, tidak ada perbedaan sama sekali. Setelah dibeli, mereka akan sepenuhnya milik pembeli baik tubuh dan jiwa. Jika diibaratkan menjadi sesuatu yang lebih baik adalah Hewan Peliharaan.
Lalu kenapa Ian tidak seperti orang lain? alasannya sederhana. Yang pertama adalah perbedaan dunia, yang kedua perbedaan jaman, yang ketiga perbedaan budaya, dan yang paling penting adalah dia tidak mempunyai pengalaman dengan wanita.
Meskipun memiliki seorang pacar yang sangat cantik, Ian bahkan belum pernah berkencan dengannya. Dalam hidup Ian hanya ibunya dan Viona yang dekat dengan Ian. Jadi apa yang harus dilakukan ketika bersama seorang wanita dia sama sekali tidak tahu, meski sering membaca novel-novel romansa tetap saja itu berbeda dengan kenyataan.
Pada akhirnya mereka berdua hanya tidur bersama.
Keesokan harinya mereka bangun seperti biasanya dan segera bersiap untuk membuka kios daging panggang.
Sesaat setelah Ian membuka kiosnya, suara lonceng yang dipukul terdengar tiga kali. Ian tidak tahu arti dari bunyi bel tersebut jadi dia hanya bisa bertanya pada Diana.
"Nana apa artinya bunyi lonceng itu?"
"Itu peringatan untuk berkumpul, biasanya lonceng itu dibunyikan ketika ada sesuatu kejadian yang besar. Juga jangan panggil aku Nana!"
"Baiklah istriku, mari kita datang bersama yang lain"
Ian memegang tangan Diana dan memanggil Fina dan Olina untuk pergi bersama.
Di tempat berkumpul, orang sudah ramai dan mereka saling berbisik. Jika Ian agak telat sedikit saja, maka dia akan berada dibarisan paling ujung.
Di lapangan terdapat lusinan tiang kayu setinggi 3 meter. Pada setiap tiang kayu ada seorang manusia terikat, terlepas umur mereka semua memiliki satu kesamaan, ekspresi mereka.
Ketakutan! Putus asa! Penyesalan!
Diantara mereka Ian tahu beberapa orang, dan mereka adalah orang-orang yang menculik Grace. Dia tidak bodoh dan bisa menyimpulkan bahwa orang-orang yang diikat pada tiang kayu adalah orang yang terlibat dalam penculikan Grace.
Diketahui secara umum bahwa Grace adalah anak satu-satunya dari tuan kota. Dapat dibayangkan betapa marahnya tuan kota ketika mendengar bahwa anaknya diculik. Untung saja tidak terjadi sesuatu yang buruk dan Grace selamat jika tidak, tuan kota pasti membalikan seluruh Kota Batu dan melakukan pembunuhan masal.
Semua warga yang hadir juga bukan idiot, melihat lusinan manusia terikat di batang kayu dengan tumpukan kayu bakar dibawahnya, sudah jelas bahwa itu adalah hukuman lebih tepatnya Hukuman Mati. Selalu menjadi hal yang buruk jika menyinggung seorang bangsawan, terutama bangsawan seperti tuan kota.
Ironisnya diantara orang-orang yang 'dihukum' juga ada seorang bangsawan. Jelas status bangsawan itu lebih rendah dari tuan kota, jika tidak mustahil mereka akan dihukum didepan masa.
"DIAM!!"
Sebuah teriakan menghentikan menghentikan aktivitas semua orang di lapangan. Secara serentak semua mata tertuju kepada dua orang didepan, yang satu mengenakan baju besi lengkap dengan pedang di pinggang yang menjadi ciri seorang kesatria dan yang lainnya terlihat berpakaian rapih seperti seorang sekretaris.
Setelah semua orang diam sepenuhnya oleh teriakan Kesatria, sekretaris itu maju dua langkah dan membuka sebuah gulungan.
"Perintah dari Penguasa Kota Batu, Lord Lucas de Romania. Terbukti bahwa orang dengan nama .... ..... .... telah melakukan penculikan terhadap anggota keluarga penguasa dan merencanakan pemberontakan. Maka dari itu mereka akan dijatuhi hukuman mati, semua harta benda disita oleh penguasa, dan anggota keluarga mereka yang tersisa akan dijadikan budak"
Semua orang terkejut dengan penculikan dan pemberontakan yang disebutkan. Pemberontakan adalah kejahatan yang sangat besar dan hukumnya sangat kejam. Biasanya hukuman bagi pemberontak adalah pemusnahan. Dan hukuman ini termasuk hukuman yang cukup murah hati.
Ian sudah tahu bahwa mereka adalah orang-orang yang terlibat dalam penculikan terhadap Grace, tapi tidak tahu tentang pemberontakan jadi tubuhnya menegang setelah mendengar kata 'pemberontakan'.
Sekretaris tidak menutup gulungan bahkan setelah menyelesaikan pengumuman itu, tapi mulutnya mulai terbuka lagi.
"Juga penguasa menganugerahkan gelar Baronet, dua buah properti, dan 10.000 koin emas kepada Ian yang telah menyelamatkan Nona muda dan menggagalkan pemberontakan. Penobatan akan dilakukan dalam 1 bulan dan sisa hadiah akan diserahkan besok"
Menutup gulungan kemudian pergi, sepertinya pekerjaan sekretaris itu hanya mengumumkan dan pergi jika selesai.
Ian sangat shock dengan pengumuman kedua. Dia tahu bahwa tuan kota Lucas akan memberinya hadiah namun itu hadiah yang keterlaluan, sangat murah hati. Terlepas dari hadiah dua properti yang cukup bisa dimengerti karena Ian meminta bantuan untuk membeli sebuah rumah dan toko, 10.000 koin emas sangat banyak bagi Ian tapi itu sangat sedikit bagi tua kota jadi masih masuk akal, tapi gelar Baronet sangat tidak masuk akal karena mendapat gelar Baronet sama dengan masuk kedalam lingkaran bangsawan.
Bukannya Ian tidak senang dengan hadiah itu bahkan bisa dibilang sangat senang. Hanya Ian tidak ingin menjadi seorang bangsawan sebisa mungkin, dia tidak ingin memasuki dunia yang penuh skema licik. Tidak seperti dia takut dengan skema licik para bangsawan, itu merepotkan dan Ian lebih condong ke arah pemalas jadi jika diminta untuk memilih maka Ian akan memilih bertarung daripada mengurus skema yang tidak ada hentinya.
"Bakar Mereka!"
Dan beberapa tentara mulai meletakan obor di setiap tumpukan kayu bakar.
Orang-orang yang dibakar hidup-hidup mulai berteriak memohon dan mengutuk. Tapi api tidak berhenti melahap mereka seperti binatang buas yang kelaparan. Perlahan kulit mereka mulai berubah, jeritan melemah dan setelah beberapa saat sudah tidak ada yang terlihat seperti manusia, hanya ada setumpuk abu.
Pemandangan manusia di bakar hidup-hidup sungguh mengerikan namun ini adalah dunia yang berbeda dan itu hanya tontonan yang cukup umum meski sangat menakutkan.