Toma duduk di atas tempat tidur dengan kedua tangan menopang kepalanya yang tertunduk dalam. Ia baru saja bangun dan mendapati tubuhnya yang tidak terbalut sehelai benang pun, membuat ia mengingat kejadian tadi malam di mana ia lagi-lagi terlena oleh godaan incubus.
Hal pertama yang ia lakukan adalah mengecek lubang belakangnya. Untungnya lubang itu masih belum kehilangan keperawanannya membuat ia menghela napas lega.
Namun, kelegaannya itu tidak bertahan lama ketika suatu kalimat melintasi benaknya....
['Ini … ternyata tidak buruk juga….']
"Wuaahhh!!" Wajahnya langsung merah padam.
'Apa yang kupikirkan?!' Toma memukul-mukul kepalanya dengan kesal.
Ketika ia memikirkan hal itu, ia sedang dalam godaan incubus sehingga kepalanya tidak dapat berpikir dengan baik. Namun, tetap saja … ia tidak bisa menerima dirinya yang menganggap perlakuan tidak senonoh dengan incubus itu dapat membuatnya merasa nikmat!