Adrian dan Cezar berjalan berdampingan menuju kebun kediaman Luca.
Tidak ada yang berbicara. Jangankan berbicara, jarak di antara keduanya saja hampir 2 meter. Keduanya memasukkan tangan ke dalam kantong celana, terlihat sekali bahwa mereka menghindari kontak apa pun di antara mereka.
"Kakak memarahiku …."
Langkah mereka terhenti di ujung belokan menuju kebun. Suara Horia yang sedih dan lesu terdengar.
"Padahal aku hanya menemukan kalung yang berkilau dan cantik dari meja kakak tapi kakak malah memarahiku … wajahnya menyeramkan. Hori takut … huhuhu …."
Walaupun penjelasan Horia sangat singkat, Cezar kira-kira tahu apa yang sedang terjadi.
Sepertinya Horia tanpa sengaja menemukan barang yang disembunyikan Adrian. Dilihat dari bendanya yang adalah kalung, Cezar menduga itu adalah hadiah untuk Sophia dan alasan Adrian marah besar juga logis.
'Tapi … adikmu baru berumur 5 tahun! Perlukah kau marah besar hanya karena kesalahan kecil dari anak kecil?'