Hening memenuhi ruang tamu yang didominasi warna ungu dan putih tersebut. Sofa-sofa cantik berwarna ungu disusun melingkari meja kaca berbentuk persegi panjang. Sheren menatap Shaka, Shanna, dan Shawn secara bergantian kemudian menghela nafas. Hanya suara detik jam yang mendominasi suara di ruang tamu tersebut.
"Shanna, aku minta maaf. Maaf banget karena udah bikin nama kamu jelek dan keseret masalah ini." Sheren menatap sendu pada manik mata berwarna hitam milik Shanna. Ada perasaan bersalah yang teramat dalam yang dirasakan oleh Sheren.