Sheren menatap Shaka dengan tatapan tidak mengerti. "Ka, tapi kayanya enggak mungkin Theresa enggak terlibat? Ini bukan karena kamu pernah naksir dia kan?"
"Kamu mau bilang aku bias? Tentu saja aku enggak bias! Itu masa laluku, dan aku udah gak ada hubungan apa-apa dengan Theresa lagi. Theresa ada di kafe tempat kamu dan Shawn waktu itu karena dia emang kerja jadi asisten pengusaha. Apa yang dia bilang waktu itu jujur."
"Pengusaha mana yang mau jadiin anak SMA asistennya?" Sheren menatap Shaka skeptis. Dia masih tidak percaya dengan kejujuran Theresa. Baginya, semua hal yang keluar dari mulut Theresa adalah sebuah kebohongan.
Shaka menghela nafas. "Justru di sini kamu yang bias. Kamu mencampurkan perasaan bencimu pada dia ke dalam masalah ini. Dan soal pengusaha itu, itu bukan urusan kita. Walaupun Theresa menyebalkan, kita tetap harus menghormati privasi dia apapun yang terjadi."
"Aku tetep enggak percaya!"