Sheren tengah berada di dalam kelas, dia dengan tekun mencatat dan mendengarkan penjelasan guru. Belajar bagi seorang Sheren sama pentingnya dengan bekerja, karena belajar adalah salah satu hal yang bisa menolong masa depannya.
Ketukan di pintu mengalihkan atensi para siswa dan guru. Shawn dan Keano berdiri di depan pintu kelas dengan senyum bersalah. Guru menatap keduanya sebentar, kemudian mempersilahkan mereka masuk untuk mengikuti pelajaran. "Jika yang terlambat adalah siswa biasa, pasti udah enggak dibolehin buat masuk," gumam Sheren.
"Enggak semua orang punya hak istimewa. Dan aku rasa, karier Keano dan Shawn juga bagus. Mereka sering mendapat penghargaan kan? Walau gak sebanyak kamu," imbuh Shaka yang memang mendengar gumaman sang adik.