Pemandangan kesibukan Kota Tokyo terlihat jelas dari jendela kamar hotel Sheren. Gadis itu sudah tiba di Tokyo kemarin pagi setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang. Jam menunjukkan pukul 08.00 pagi waktu setempat. Satu jam lagi adalah waktu yang sudah dijadwalkan untuk bertemu dengan Pak Giovani. Sheren kemudian berlalu dari kamar hotelnya, dia telah selesai sarapan di kamar. Gadis itu sengaja memesan room service agar dia tidak membuang terlalu banyak energi untuk berjalan ke restoran hotel.
"Gugup?" tanya Bu Winona pada Sheren. Mereka kini tengah berada di dalam mobil yang melaju menuju studio animasi tempat Giovani bekerja.
Sheren tersenyum. "Tidak Bu. Tapi daripada gugup, saya lebih merasa lelah dan mengantuk." Jujur saja, sendi-sendi Sheren serasa remuk saat ini. Seluruh tulang dan persendiannya seakan menjerit-jerit meminta istirahat.
"Kamu akan mendapatkan waktu istirahat yang layak kok."
"Oh ya? Kapan saya bisa mendapatkannya?"