Sheren merasa segar setelah beristirahat selama satu minggu, sekolahnya libur selama satu minggu begitu juga jadwal kerjanya. Dia hanya perlu mengerjakan lagu-lagu barunya saja dan itu tidak membutuhkan banyak tenaga. Kini, Sheren sudah harus kembali ke sekolah dan harus menghadapi kenyataan menyebalkan yang ingin dia hindari. Namun, Sheren harus menunggu hingga kenaikan kelas untuk benar-benar berpisah dengan teman sekelasnya.
Kelas begitu ramai saat Sheren berjalan menuju kelasnya, namun kelas itu seketika hening saat dia masuk. Seluruh pasang mata menatapnya dengan tatapan penghakiman. "Apa liat-liat?!" bentaknya kasar. Lalu, dia berjalan menuju bangkunya dengan ekspresi datar. Jauh di dalam lubuk hatinya, dia sangat kesal dan ingin menampar wajah-wajah sok tahu itu satu per satu.
"Aku kira kamu langsung pulang setelah acara itu selesai," kata Adeline saat Sheren sudah duduk di kursinya.