Gedung yang menjadi rumah bagi orkestra yang dikenal dengan kostumnya yang unik itu kini penuh dengan orang. Banyak lalu lalang orang-orang hebat di sana. Tidak hanya pemusik, namun juga seluruh orang yang terlibat dalam rangkaian tur orkestra itu. Sheren sudah berada di depan pianonya, sepasang tangannya menari-nari di atas tuts-tuts hitam putih itu. Melodi yang indah terdengar dari sana, dia sedang melakukan pemanasan sebelum memulai latihan.
"Hari ini akan menjadi hari yang panjang," kata Adeline seraya mengelap dawai biolanya.
Sheren mengangguk setuju, wajah gadis itu kini menatap Adeline yang duduk di sampingnya sementara kedua tangannya masih menari dengan lincah di atas tuts. "Sangat panjang. Coba lihat kesibukan itu? Orang-orang itu adalah penyihir ajaib yang bisa membuat waktu terasa panjang."
"Kamu ini ada-ada aja."