Sheren tengah mengetuk-ngetuk meja di ruang keluarga menggunakan jarinya. Ada sesuatu yang mengganggu dirinya sejak beberapa waktu yang lalu. Mulai hari ini, Sheren telah resmi mengambil cuti melahirkan karena perkiraan tanggal dia akan melahirkan semakin dekat. Dia sedang di rumah berdua saja bersama Wendy, sementara Shawn sedang berada di kantor untuk bekerja dan akan pulang nanti siang.
"Sheren, kenapa sayang?" Wendy menghampiri menantunya yang tampak diam dengan raut wajah berpikir keras. Dia lalu duduk di samping menantunya. "Perut kamu mulas ya?"
Sheren menatap Wendy, dia lalu menggeleng. "Perutku enggak mulas kok, Ma. Ada sesuatu yang mengganjal di pikiranku akhir-akhir ini," aku Sheren.
"Apa itu?"
"Ini soal foto-foto yang dikirim ke kantorku menggunakan nama Anastasya. Aku rasa, itu bukan Kak Marco ataupun saudara-saudaranya yang lain. Terus, siapa yang mengirimkannya? Apa mungkin itu saudaranya Anastasya?"