Bandara Juanda pagi itu ramai dengan lalu lalang orang-orang. Keluarga Jusuf, anggota Golden Team, Pak Ronald, Bu Wendy, Alana Rhea, dan Adeline serta teman-teman klub taekwondo Shaka mengantar kepergian sepasang anak kembar bermarga Jusuf itu beserta asisten rumah tangga mereka. Sejak bangun pagi hingga perjalanan ke bandara, Sheren mensugesti diri untuk tidak menangis dan hanya menganggap bahwa dia sedang melakukan perjalanan biasa. Dia berusaha menganggap ini adalah perjalanan tur konser luar negeri seperti yang pernah dia lakukan dulu. Namun pada akhirnya, tangisnya pecah saat dia memeluk Mama.
"Mama, apa aku enggak usah ke Inggris aja ya? Nanti di sana aku gimana?" Sheren menangis tersedu-sedu. Padahal, dia sudah berusaha untuk tidak menangis.