Hari Sabtu yang dinanti-nantikan oleh Shawn telah tiba. Pemuda itu bersenandung riang sepanjang jalan. Dan tepat pada pukul 08.00 pagi, dia sudah sampai di rumah Sheren. Sheren baru saja selesai memakai sepatunya saat mobil Shawn datang. Shaka yang juga tengah berada di teras bersama sang adik menghampiri Shawn yang sudah keluar dari mobil dan tengah menunggu Sheren.
"Oi Shawn!"
Shawn menatap Shaka dengan senyum. "Yo Ka! Loh kamu enggak ikut? Yah, kupikir kamu ikut." Walaupun mulutnya berkata demikian, namun hati Shawn justru gembira. Dia senang karena Shaka tidak ikut dengan Sheren. Setidaknya kalaupun ikut, dia tidak akan berangkat sekarang. Hal ini disebabkan karena Shaka harus berlatih taekwondo sekarang. Darimana Shawn tahu? Jawabannya mudah, yaitu dari pakaian yang dikenakan Shaka. Shaka sekarang tengah mengenakan celana panjang putih khas seragam taekwondo, kaus lengan pendek hitam, sepatu kets putih, dan ransel besar di pundaknya yang Shawn duga berisi peralatan taekwondo.