"Saya mau tanya boleh ? tapi jangan marah ya"
Rafan terus mengunyah makanannya, menjawab Laras dengan anggukan santai.
"Bener ? jangan marah loh ya!"
Rafan lagi-lagi mengangguk.
"Sebenarnya tadi saya ketemu Pak Vano"
Begitu Laras mengucap nama itu, saat itu raut wajah bosnya berubah muram, dia bahkan berhenti mengunyah, sepertinya Laras sudah salah bicara.
"Hmmm... gak jadi d.."
"Ngomong aja" selak Rafan. "Kamu mau tanya apa soal dia ?" sambungnya.
Laras menatap Rafan sejenak, tatapan Rafan yang berubah membuatnya ragu untuk kembali bicara.
"Ngomong aja Laras" ucap Rafan lagi.
"Sebenarnya Pak Vano itu siapa ?"
Laras menunggu jawaban Rafan yang kini masih asik mengunyah makananya sampai akhirnya Dia menelan sandwich itu.
"Oh Dia... teman saya" jawab Rafan seadanya.