Aku kembali ke ruang tamu dengan membawa cangkir berisi teh dan cemilan untuk disuguhkan kepada kak vega.Kulihat dia sedang menatap serius ponselnya,aku pun tak berani menatapnya kuputuskan untuk meletakkan dan kembali ke dapur tak ingin menggganggu kak vega yang sedang sibuk dengan ponselnya.Baru saja aku ingin membalikkan tubuhku untuk kembali ke dalam namun suara kak vega menghentikanku.
"mei kamu mau kemana, sudah duduk saja disini temani aku.Kamu kan masih belum pulih sudah istirahat saja jangan melakukan apa apa dulu yang nantinya akan membuat mu lelah".ucap kak vega sambil memegang hijabku menahanku untuk tetap berada disitu.
"ehh..I...Iya kak,sebenarnya aku gak mau ganggu kakak,sepertinya kakak tadi sedang sibuk.Kupikir kakak masih mengerjakan pekerjaan kantor soalnya serius banget sih..Hehehe.Tapi lepas dulu kak ini hijabku,gimana aku bisa duduk kalo kakak pegang terus hijabku".
"eh..Astaghfirullah maaf mei aku gak bermaksud menarik hijabmu aku tadi ingin menahan kamu untuk tetap disini".ucapnya sambil melepaskan hijabku yang sedari tadi dipegangnya.
"iya kak gpp kok...Diminum dulu kak tehnya.Oh iya ngomong ngomong kakak kesini apa ada perlu sama aku.Ataw mungkin ada yang mau diomongin masalah outlet atau resto.Aku minta maaf ya kak belum bisa menangani outlet dan resto kita tapi aku tetap pantau kok dari sini dan rara juga selalu memberikan laporan untuk perkembangannya".ucapku penuh penyesalan.
"aku kesini cuma ingin menjenguk kamu mei,aku cuma mau tau keadaan kamu sudah lebih baik ataw belum.Aku khawatir karena kamu kan pulang dari rs tidak sesuai waktu yang diberikan dokter.Seharusnya kamu masih dirawat di rs tapi malah kamu minta pulang.Masalah kerjaan kamu gak perlu kamu pikirkan untuk saat ini rara bisa diandalkan.Yang penting kamu sehat dulu ya.Jangan melakukan pekerjaan yang berat berat dulu nanti akan semakin lama pemulihannya".
"alhamdulillah sekarang kondisi aku semakin membaik kak.Justru aku merasa bosan kalo gak melakukan aktivitas apa apa kak.Makasih ya kak udah perhatian sama aku terkadang aku merasa gak enak karena sudah merepotkan kalian semua.Aku minta maaf ya selalu bikin kakak khawatir".
"hei..Udah jangan sedih donk kakak gak pernah ngerasa direpotkan sama kamu.Kakak sayang sama kamu dan gak mau liat kamu kesakitan kayak kemarin.Kalo sakit itu bisa kakak gantikan lebih baik kakak aja yang merasakannya mei,kakak gak tega liat kondisi kamu waktu itu.Kakak tau kamu menahan rasa sakit itu sejak sore sampe akhirnya tubuh kamu sudah gak kuat menahan nya dan kamu pingsan.Jangan seperti itu ya kalo kamu memang sudah merasa sakit kamu langsung ngomong mei jangan diem aja".
"iya kak...Lain kali aku gak akan mengulanginya lagi".
"mei....Ayo sini nak ajak nak vega makan dulu ini sudah siap makanannya".
"iya umi"jawabku
"ayo kak..Kita makan dulu"
Setelah makan malam seperti biasa kami berkumpul di ruang keluarga.Umi sepertinya menangkap maksudku dan memulai membuka pembicaraan.
"nak vega,umi dengar beberapa hari yang lalu nak vega dijodohkan mami sama papi nya oleh anak kolega papinya nak vega betul ya.Gimana apakah nak vega sudah menerima perjodohan itu".
"hah...Umi tau dari mana kalo aku dijodohkan sama mami dan papi??kayak nya gak ada yang tau masalah itu.Apa Rino yang cerita sama umi".
"nak rino belum cerita apa apa sama umi.Justru umi tau dari mei katanya mei gak sengaja dengar pembicaraan kamu sama mami kamu ditelp waktu itu.Mei sebenarnya merasa tidak enak karena kamu tak mau datang dengan alasan menjaga mei di rs".
"oohh jadi mei memaksa pulang dari rs karena alasan itu.Umi sebenarnya mami sama papi menjodohkan aku dengan anak koleganya bukan kali ini aja umm..Sebelum aku mengenal mei orang tuaku sudah sering menjodohkan aku.Tapi aku sama sekali tidak tertarik umi.Perempuan yang mereka kenalkan kepadaku terkadang sengaja menggunakan pakaian pakaian yang tidak pantas untuk menarik perhatianku dan itu semakin membuat aku tidak nyaman umi".
"kalo menurut umi laki-laki seusia nak vega ini memang seharusnya sudah memiliki pendamping.Mencari wanita yang sesuai keinginan kita memang agak susah karena gak semua orang memiliki pemikiran yang sama namun jika itu bisa mengarah ke yang lebih baik itu bisa dijadikan tolak ukur.Umi sebenarnya sedikit khawatir dengan kedekatan nak vega dan mei,walaupun kalian partner kerja tapi tetap saja kalian bukan mahram dan nak vega tau kan status mei apa,itu juga yang akan mempengaruhi penilaian orang lain terhadap kalian.Saran umi coba nak vega membuka diri dan hati siapa tau pilihan orang tua adalah pilihan terbaik.Atau jika nak vega sudah menemukan calon istri sesuai kriteria yang nak vega mau silahkan lakukan ta'aruf kepada kedua orang tua kalian itu akan lebih baik".
"iya umi terima kasih atas nasihat nya insyaallah aku akan mencoba mengikuti saran dari umi.Sebenarnya aku sudah punya calon yang sesuai kriteriaku....Eemm...Aku sebenarnya ingin mei yang jadi pendamping hidupku tapi aku harus memantaskan diri terlebih dahulu untuk mei.Aku masih banyak kekurangan terutama dalam pengetahuan agama makanya saat ini aku sudah mulai mengikuti kajian-kajian.Dalam waktu dekat ini aku akan mengenalkan mei sama orang tua ku.Mei kamu mau kan jadi pendamping hidupku dan ibu dari anak-anakku??".
"ehh...apa?..Maksud kakak apa?".
"ciiee..Ciiee...Kak mei dilamar sama kak vega..Suit..Suit..."goda rara
"iya mei aku mau melamar kamu.Maaf ya kalo caraku melamarmu gak romantis" ucap vega
"ta...tapi kak..Aku rasa aku tidak pantas menjadi pendamping kakak...Aku ini hanya seorang janda...Aku takut orang tua kakak tidak bisa menerima statusku.Lebih baik kakak cari wanita yang masih gadis dan sepadan dengan kakak.Aku gak mau kalo kakak sampai berselesih dengan orang tua kakak".
"mei...jangan berbicara seperti itu,status kamu bukan sebuah kehinaan mei.Ketika Allah mentakdirkan sesuatu kepada kita itu artinya Allah tau kita mampu melewatinya dan itu ujian yang harus kamu lewati dengan ikhlas mei.Kalo ada orang yang bisa membawa kamu menjadi lebih baik kenapa tidak kamu terima mei.Dan nanti nak vega bisa menjelaskan kepada kedua orang tuanya.Kalian sudah sama sam dewasa carilah cara yang terbaik sehingga Allah meridhoi langkah kalian untuk menjadi lebih baik".
"Bismillahirrahim jika keluarga kak vega bisa menerima aku.Insyaallah aku siap jadi pendamping hidup kakak dan juga menjadi ibu dari anak anak kita insyaallah".
"Alhamdulillah"ucap umi,vega dan juga rara.
Setelah pembicaraan mereka selesai.Vega pamit pulang karena waktu sudah malam.Vega juga berjanji kepada umi untuk secepatnya membicarakan masalah lamarannya kepada orangtuanya.