Setelah vega melamar mei malam itu.Untuk menunjukkan keseriusannya vega langsung berbicara kepada mami dan papinya.Walau ada perasaan takut orang tua nya tidak menyetujui rencananya untuk menikahi mei karena statusnya.Tapi vega sudah benar benar yakin memilih mei menjadi calon istrinya maka dia pun harus memperjuangkannya,walau nanti yang harus dihadapi orangtuanya.Mei juga sudah mengatakan kepada vega untuk tidak terburu buru mengambil keputusan,karena mei juga masih butuh waktu untuk mengobati hatinya yang masih terluka dengan masa lalunya dan mei juga butuh waktu untuk memantaskan dirinya untuk vega.Waktu menunjukkan pukul setengah sepuluh malam vega baru saja sampai dirumahnya dia melihat mami dan papi masih terjaga.
"Assalamu'alaikum mi, pi..Kalian belum tidur??Ucap vega sambil mencium punggung tangan mami dan papi nya.
"wa'alaikum salam yan,tumben kamu malam minggu begini keluar.Ada kencan sama siapa?kenalin sama mami donk kalo kamu sudah punya pacar.Mami udah gak sabar pengen liat kamu menikah dan kasih cucu buat mami dan papi.Ucap mami dengan tersenyum menggoda vega yang duduk disebelahnya.
"kalo mami mau vian kenalkan calon vian ke mami ada syaratnya mi....Gmn?.
"ya ampun yan,kamu ini ya sama orang tua sendiri pake syarat segala.Emang kamu udah yakin sama perempuan itu...Terus keluarganya gimana...Mami gak mau ya sampe kamu salah pilih lagi.Ujar mami sedikit emosi.
"kalo aku sih udah yakin mi.Mami pernah tanya kenapa sekarang aku kalo masuk dan keluar rumah selalu mengucap salam,kenapa aku mencium tangan kalian kenapa aku mengerjakan shalat 5 waktu.Itu karena wanita ini yang mengajarkan ku untuk dekat kepada Allah dan melakukan hal hal baik sesuai ajaran agama islam yang seharusnya aku tau.Aku merasa selama ini hanya memikirkan dunia saja dan tak pernah memikirkan akhirat.Aku merasa semakin sukses dibidang bisnis tapi tak ada rasa bahagia didalam hati yang kurasakan hanya kekosongan hati mi.Dan sejak itu pula aku yakin bahwa wanita ini yang akan membawa aku pada kebahagian dunia dan akhirat dia wanita yang sholehah mi.Selalu menjaga pandangannya dari lawan jenis.Dia adalah partner bisnis aku mi.Dan malam ini aku baru saja melamarnya mi.Awal dia menolak mi.Karena dia merasa tidak sepadan dengan aku tapi aku meyakinkannya bahwa aku dan dia sama saja di mata Allah.Namun....Dia belum memberi jawaban sampai mami dan papi merestui kami dan mau menerimanya.Jelas vega.
"lalu keluarganya bagaimana apa kamu sudah mengenalnya??kenapa dia merasa tidak sepadan dengan kamu yan?apa dia dari keluarga miskin?kalo seperti itu lebih baik kamu pikirkan lagi yan.Papi gak mau kalo kamu membuat keluarga kita malu karna menikahi wanita miskin.Kali ini papi nya yang bicara.
"Tapi...Pi mi"
"sudah...Sudah lebih baik kamu pikirin lagi yan...Bener kata papi kamu..Ayo pi kita tidur sudah malam".
"mami dengerin dulu aku kan belum cerita semua nya,Aku pastikan tidak akan menikah jika tidak dengan mei".ucap vega dengan menahan emosi atas ucapan orangtuanya.
Keesokan harinya,vega keluar dari kamarnya dengan pakaian rapi.Orang tua vega merasa aneh,biasa nya hari libur begini vega baru keluar kamar menjelang sore karena tidak ada kegiatan diluar rumah.
"kamu mau kemana yan jam segini sudah rapi".sebenarnya vega malas menjawab pertanyaan mami nya karena masih kesal dengan kejadian semalam.Namun vega ingat kata kata mei,untuk tidak berselisih dengan orangtua nya jika orangtuanya belum memberikan restunya.
"aku mau ke resto dulu mi.Karena mei masih belum pulih.Jadi aku harus turun tangan menggantikan tugas mei".
"jadi mei itu partner bisnis kamu juga,udah berapa lama kalian jadi partner bisnis".
"nanti aja ya mi kalo mami mau tanya tanya aku takut kesiangan,semalam aku mau cerita mami malah ninggalin aku,sekarang baru deh nanya nanya,makanya kalo anaknya lagi cerita didengerin dulu mi.Jangan ditinggalin begitu aja.Ya udah aku berangkat dulu ya mi pi.Assalamu'alaikum".
"wa'alaikum salam.Hati hati yan jangan ngebut ya".ucap papi dan maminya bersamaan.
"pi...Apa vian marah ya sama kita karena kita gak setuju sama calon nya itu.Apa kita kenalan dulu aja sama wanita itu".
"biarkan aja dulu mi.Papi gak mau dia salah pilih lagi.Papi takut kalo wanita itu hanya melihat vega karena uangnya saja mi".
"tapi semalam vian bilang wanita itu sempat menolak karena merasa tidak sepadan dengan vian,itu artinya dia bukan menilai vian hanya karena duitnya".
"ya itu kan bisa bisa nya dia aja kan mi berakting seolah olah bukan wanita matre untuk lebih meyakinkan vian".
"semoga aja vian bisa mendapatkan istri yang betul betul sayang sama dia ya pi".
"ya kita do'akan saja yang terbaik untuk vian mi.Kita sebagai orangtua tidak bisa berbuat banyak hanya do'a saja yang bisa kita lakukan".