Chereads / Kekecewaan berujung kebahagiaan / Chapter 55 - Berjuang mendapatkan hati

Chapter 55 - Berjuang mendapatkan hati

Pagi ini Vega sudah sampai di pertokoan tempat outletnya berada.entah kenapa pagi ini dia merasa begitu bersemangat datang ke tempat itu padahal hari ini hari libur kerja,biasanya sampe siangpun dia menghabiskan hari liburnya dengan tidur di kamarnya.Setelah semalam dia tahu kalo Mei hari ini akan datang ke outlet dan restonya,padahal Vega sudah menawarkan untuk menjemput nya tapi menolak karena takut merepotkan katanya.

Vega keluar dari mobilnya tapi dilihatnya outletnya masih sepi.Dia pun mengeluarkan kunci cadangan yang dia punya.Kemudian dia masuk dan langsung menuju ke dapur karena tadi saat di jalan ia membeli bubur ayam.Vega sengaja tidak sarapan di rumah dia ingin sarapan bareng sama calon istrinya.Tak lama kemudian ada suara orang yang membuka pintu.

"assalamu'alaikum.."ucapnya sambil tersenyum manis ke arah Vega

"wa'alaikumsalam Mei..kamu berangkat naik apa dan sama siapa??tanya Vega yang terlihat khawatir

"hahaha...ya ampun kak..nanya nya satu satu kali,lagipula kakak gak usah khawatir aq udh sembuh loh sehat wal afi'at"ucapnya sambil tertawa kecil.

"aq cuma khawatir aja sama kamu,harusnya kamu bareng aq aja berangkatnya tadi jadi aq gk harus khawatir Mei..."ucapnya sambil mendekat dan membantu membawa barang yang dibawa oleh Mei.

"aq tadi naik taksi online kak...sengaja aq gak ngajak Rara kesini kasian dia sudah bekerja keras membantuku menjaga outlet ini.Hari biarkan dia istirahat di rumah".jawab Mei

"kamu duduk dulu disini,aq udah siapin bubur ayam buat kamu.Kita sarapan bareng ya..aq juga belum sarapan.kamu suka bubur ayam kan?"tanya Vega sambil membawa Mei duduk disampingnya.

"Masya Allah!!kakak tau aja kalo aq belum sarapan..tapi tadi umi bawain aq roti bakar..ada kok di tas aq.aq buat kan teh hangat dulu ya kak.kakak mau manis atau tawar tehnya?tanya Mei

"gak usah sayang..kamu duduk aja disini.aq tadi udah buat teh sekalian untuk kamu biar aq ambil kan,kamu makan aja bubur nya ya"ucap Vega dengan lembut sehingga membuat pipi Mei merona karena panggilan sayang dikatakan Vega tadi.

"kak Vega..kenapa kamu baik banget sih kak..kalo begini terus yang ada rasa cinta ku yang bertambah.padahal aq ingin liat kamu menikah dengan orang yang lebih baik daripada aq".batin Mei

"loh kok kamu malah melamun Mei..kenapa bubur nya gak dimakan gk suka ya.."ucap Vega

" eh...enggak kok aq suka..aq tunggu kakak katanya kan mau sarapan bareng masa aq makan duluan... makasih ya kak...kakak baik banget udah beliin sarapan eh..dibikinin teh juga..jadi enak deh aq"

"iya sayang sama sama"

"iih..kakak apaan sih panggil sayang sayang terus dari tadi..kan gak enak nanti kalo didengar orang"ucap Mei kesal tapi wajahnya tetap merona

"mang kenapa..kamu kan calon istri aq..boleh donk kalo aq panggil sayang"

" ingat ya kak.... sebelum aq dengar orangtua kakak setuju...itu berarti aq juga belum setuju"

"iya aq inget...kamu do'ain ya semoga orangtuaku merestui hubungan kita.supaya kita cepat menikah"jawab Vega seraya berharap direstui orang tua nya.

"apa kakak sudah bicara sama orang tua kakak?"

"blm Mei... orangtuaku masih sibuk,aq menunggu waktu yang tepat untuk berbicara kepada mereka karena kalo mereka sibuk gak mungkin aq membicarakan tentang itu.karena buatku ini ada hal penting dan akupun tak mau terlihat tergesa-gesa mengutarakan niatku itu.tapi kamu tenang aja secepat nya aq pasti akan membicarakan nya".

"aq harap kalo nanti orang tua kakak tak memberikan restu untuk hubungan kita kakak harus tetap bersikap baik kepada mereka ya kak".ucap Mei sambil menundukkan kepalanya.

"tenang aja Mei...aku akan berjuang mengambil hati orang tua ku untuk mendapatkan hatimu"batin Vega

Tak lama para pegawai yang membantu mereka sudah mulai berdatangan.mei dan Vega pun ikut membantu merapikan barang barang.Setelah itu Mei dan Vega naik ke lantai atas ke ruangan tempat mereka biasa melakukan meeting dan membahas keadaan outlet dan resto yang mereka jalani saat ini.

Sepanjang hari mereka berdua berada di outlet dan resto nya itu bahkan makan siang pun mereka hanya memesan online dan sholat pun mereka hanya berjamaah di ruangan itu.Banyak hal yang mereka bahas termasuk membuka cabang baru di kota lain.