Pengadilan agama di daerah jakarta inilah saat ini aku berada.Menghadapi sidang percaraian yang sudah diajukan oleh mas salman sebulan setelah aku pulang dari RS.Dari awal proses perceraian sampai hari ini pengambilan putusan cerai mas salman tak pernah sekali pun datang.Kalau mau ditanya bagaimana perasaanku saat ini,sudah pasti jawabanku sangat kecewa.Tapi aku harus menerima kenyataan ini.Dua hari sejak aku pulang dari RS aku berusaha keras mendekati mas salman.Awalnya niat ku ingin memperbaiki hubungan kami,karena kulihat sejak aku saklit mas salman sedikit memberikanku perhatian lagi.Ternyata aku salah begitu aku mendekatinya dan mengajaknya bicara.
"mas....Mas salman ada yang ingin aku bicarakan padamu mas.Bisakah kau berhenti mengejakan pekerjaan mu sebentar??".ucapku pelan.
"Bicara saja aku juga bisa mendengarkannya sambil mengerjakan ini".Ucapnya datar tanpa melihat wajahku dan terus mengerjakan pekerjaannya.
"Ta...Tapi ini penting mas,aku mau kamu fokus mendengarkan nya".mas salman menoleh ke arahku dengan tatapan tajam seolah terganggu dengan ucapanku.
"baiklah apa yang akan kau bicarakan,cepatlah aku masih banyak pekerjaan".
"mas...Apakah beberapa minggu terakhir ini kau ada masalah?apakah mas ada masalah padaku?karena aku lihat sikapmu benar-benar berubah kepadaku.Tolong katakan kepadaku dimana letak kesalahanku mas,tolong tegur aku jika aku melakukan kesalahan yang tidak aku sadari".ucapku pelan tak sadar air mataku pun ikut jatuh disela-sela kata-kataku.
"tolong jangan diamkan aku seperti ini.Jangan abaikan aku seperti ini mas.Sakit rasanya mas jika diabaikan begini.Aku ini perempuan mas yang juga punya perasaan.Aku rindu sikapmu yang dulu mas,yang selalu siap menjadi sandaranku disaat aku rapuh.Sikap yang selalu hangat menyayangi ku mencintaiku dengan tulus.melanjutkan perkataanku dengan lembut dan hati-hati tak ingin menyakiti laki-laki yang masih sangat aku cintai jauh di lubuk hatiku ini.
"kamu tidak punya salah apa-apa mei,kamu tidak berbuat kesalahan apapun padaku.Aku hanya sedang banyak pekerjaan saja jadi aku kelelahan dan tidak punya banyak waktu untuk selalu memperhatikanmu.Jadi untuk saat ini kamu harus mengerti dan jangan menuntut yang lebih kepadaku.Ucapnya masih dengan nada datar.
"wanita yang waktu itu di kantormu itu siapa mas.Kau terlihat sangat akrab dengannya bahkan kau tak mengenalkanku sebagai istrimu mas.Kau malah mempermalukanku di depan nya mas.Apa mas punya hubungan lain dengan nya bukan hanya sekedar hubungan pekerjaan.Apa itu yang menyebabkan sikapmu berubah kepadaku mas.Apa mas jatuh cinta padanya sehingga kau mengabaikanku.Jika itu yang terjadi,tolong lepaskan aku mas,ceraikan aku mas!!"ucapku dengan sedikit emosi.
"jika itu mau mu maka aku akan mengabulkannya...Meisha ramadhani hendrawan sejak hari ini kau ku talaq satu.Dan kau bebas saat ini tanpa ikatan apapun padaku"jawabnya dengan nada emosi dan langsung meninggalkan ku sendiri.Seperti tertusuk pisau belati berkali-kali itulah rasa hatiku saat mendengar perkataannya.