Saat ini aku duduk disisi ranjang sambil membereskan barang-barang yang akan kubawa pergi.Sebenarnya mas salman tidak mengizinkan aku meninggalkan rumah ini.
"Tetaplah di rumah ini,biar aku saja yang keluar dari sini".rumah ini sengaja ku beli untuk mu,jadi tetaplah disini".Ucapnya kepadaku dengan suara beratnya.
"maaf mas,sepertinya aku tidak bisa tinggal di rumah ini lagi.Terlalu banyak kenangan indah sekaligus kenangan buruk di rumah ini.Kalo tetap disini Aku khawatir tidak bisa move on.Lagi pula aku merasa tidak berhak atas rumah ini,rumah ini murni dari hasil keringat kamu sendiri dan aku tidak ikut andil dalam pembelian rumah ini kan".jawabku dengan senyum terpaksa.
"Terserah kamu saja,aku juga tidak akan memaksa.Yang terpenting aku sudah menawarkanmu untuk tinggal disini".jawabnya melewatiku dan mengambil kunci mobil dari atas meja.
Itulah kata-kata terakhir yang ku dengar dari mas salman di malam ia menjatuhkan talaq kepadaku.Setelah itu tak ada lagi pertemuan antara aku dan mas salman.Aku semakin mantap untuk pergi dari rumah ini dan meninggalkan kenangan indah selama menikah dengan mas salman.Ku masukkan barangku satu persatu dan mataku tertuju pada album foto pernikahan ku dengan mas salman.Aku ambil album foto itu ku buka satu persatu,ku perhatikan setiap halaman yang menggambarkan moment-moment indah itu terjadi.Tiba-tiba saja bayangan moment malam pertamaku dengan mas salman terlintas dalam lamunanku,malam yang menjadi saksi peleburan cinta kami berdua.Saat itu kami baru saja selesai menjalankan acara resepsi pernikahan kami.Aku dan mas salman merasa lelah sekali setelah seharian menyalami tamu-tamu undangan.Aku memutuskan untuk masuk ke kamar terlebih dahulu sedangkan mas salman masih menemani teman-teman nya yang belum pulang.
Cklek...
Tiba-tiba suara pintu kamar terbuka.Aku panik karena aku sedang berusaha membuka gaun pengantin yang aku pakai,karena aku belum terbiasa orang lain yang melihat aku dalam keadaan seperti ini.Aku sambil berlari ke arah ranjang secepat mungkin ku ambil selimut yang ada diranjang untuk menutupi tubuhku.
"iiihh...Mas salman kenapa gak ketuk pintu dulu sih kalo mau masuk.Aku kan malu mas".ucapku sambil berusaha menutupi tubuhku yang hanya memakai pakaian dalam karena gaun yang kupakai baru saja aku lepas.Bukannya mas salman keluar lagi malah dia tersenyum sambil mendekat kearahku.Aku jadi salah tingkah.Bagaimana ini kenapa dia malah mendekat.Batinku.
"kenapa aku harus mengetuk pintu dulu,aku kan masuk ke kamarku dan kamu sudah menjadi istriku.Itu artinya aku berhak melihatmu dalam keadaan apapun sayang".ucap mas salman sambil mengulurkan tangan ke wajahku.mendengar ucapannya jantungku langsung berdegub kencang.