Chapter 5 - Pasrah

Dua bulan setelah lulus dari SMA,aku memutuskan untuk mencari pekerjaan karena orang tuaku tidak mempunyai biaya untuk aku melanjutkan pendidikanku ke perguruan tinggi.Mungkin memang sudah nasibku seperti ini.Berhari-hari aku mencari pekerjaan dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya,dari satu cafe ke cafe lainnya namun tak ada satupun yang menerimaku bekerja mungkin karena aku hanya lulusan SMA.Sehingga mereka berpikir aku tak punya keahlian apapun.

Sebulan sudah berlalu namun panggilan kerja pun tak ada yang datang dan akupun sudah pasrah,semoga Allah memberikan jalan yang terbaik untukku.Sore itu ketika aku sedang duduk di taman dekat rumahku,aku bertemu teman kecilku.Hani teman kecilku menyapaku.

"assalamu'alaikum mei,sedang apa kamu disini?rasanya sudah lama kita tak berjumpa ya"sapanya kepadaku sambil tersenyum.

"waalaikumsalam han,biasalah pengangguran seperti aku ini apalagi yang bisa kukerjakan selain merenungi nasibku"jawabku sambil membalas senyumnya.

"daripada kau melamun disini,lebih baik mulai besok kau ikut aku mengajar anak-anak mengaji di mushalla,gmn mei?"ucapnya kepadaku.

"apa gak masalah han,kau lihatkan penampilanku seperti ini.Aku tak berhijab bahkan bajuku tak menutup seluruh auratku"jawabku sambil menunjukkan penampilanku.

"gak masalah mei,seiring berjalannya waktu kamu juga nanti akan berubah,akupun juga dulu sepertimu.Aku juga baru belajar mengubahnya.Semoga kita bisa sama-sama belajar memperbaiki diri ya."jawabnya seraya membuat hatiku terasa tenang.

"baiklah kalau begitu,tolong ajari aku ya.Jika aku salah jangan sungkan-sungkan menegurku ya han"jawabku sambil merangkul pundak temanku.

Setelah percakapan itupun kami pulang ke rumah masing-masing.