Chereads / Kekecewaan berujung kebahagiaan / Chapter 7 - Perkenalan

Chapter 7 - Perkenalan

Tak terasa sudah 2 minggu sejak pertemuanku dengannya di mini market.Sore itu seperti biasanya aku mengajar anak-anak di mushalla.Anak-anak bergantian maju untuk membaca iqro ke hadapanku dan aku masih fokus memperhatikan bacaan mereka satu persatu.Tiba-tiba ada seseorang menghampiriku dan bertanya.

"assalamu'alaikum mba,permisi saya mau tanya dimana tempat wudhu untuk laki-laki ya".

seketika aku mengangkat kepalaku dan memperhatikan orang yang bertanya kepadaku

"kayaknya aku pernah liat orang ini,tapi dimana ya"batinku blm menjawab pertanyaannya.

"mba ini yang waktu itu di mini market ya"celetuknya.

Sontak saja aku tersentak dari lamunanku dan langsung menjawab salamnya.

"wa'alaikumsalam mas,ahh iya mas nya yang waktu itu ketemu di mini market ya,saya baru inget.Pantas tadi ketika saya liat muka mas seperti tidak asing"

"oh iya tadi mas tanya apa,saya jadi lupa".lanjutku

"ah iya saya tadi tanya tempat wudhu untuk laki-laki dimana ya".jawabnya

"oh itu ada dibelakang mas,nanti mas lewat pintu samping saja ada tulisannya kok keliatan dari situ.Jawabku sambil menunjuk kearah pintu yang dimaksud.

"oh yang itu ya,kl gitu makasih ya.Aku mau shalat ashar dulu takut waktunya habis.Assalamu'alaikum".

"iya mas,wa'alaikumsalam".jawabku sambil menganggukkan kepalaku.

Kuliahat jam dinding sudah menunjukkan pukul setengah 6 sore,tugasku mengajar sudah selesai.Aku bergegas pulang ke rumah karena hari ini hani tidak masuk aku pulang sendiri.Baru saja aku keluar dari mushalla,ada seseorang yang menghampiriku.Iya dia laki-laki yang tadi bertanya kepadaku.

"loh mas nya belum pulang toh"tanyaku

"belum,saya sengaja menunggu kamu.Saya kan sudah janji ingin mengembalikan uang kamu".sambil menyodorkan uang pecahan seratus ribu.

"tidak usah dikembalikan mas,saya sudah ikhlas.Mas mau membatalkan pahala yang sudah saya dapat dengan mengembalikan uang itu".tolak ku

Kemudian dia tersenyum dan menyodorkan tangan nya sambil menyebutkan namanya."salman" lengkap nya "salman alfarisi".jujur saja aku terkejut melihatnya menyodorkan tangan dan menyebut namanya.Aku pun menjawab"meisha" dengan menangkupkan tanganku.Itulah yang diajarkan oleh hani kepada yang bukan mahrom.

Begitulah perkenalan singkat kami.