Aku berjalan berdua dengannya dan aku juga berjaga-jaga, "Mengapa kau bisa masuk ke sini dan mengapa kau juga menggantikannya?" tanyaku dengan menatap pintu satu persatu.
"Kau heran bukan mengapa sekarang tidak banyak orang berjaga-jaga?" tanyanya, menghiraukan pertanyaan dariku dan itu membuat aku berdecak dengan kesal.
"Bukankah sekarang waktunya?" tanyaku dan di balas dengan kekehan kecil.
"Bodohnya. Mana mungkin ia melakukan hal sebodoh itu!" aku tidak mengerti apa maksudnya akan tetapi ini benar-benar terlihat sangat bingung.
"Ayo kita berlari sebelum mereka menyadarinya!" ujarnya dan aku melihat ke arah belakang rupanya sudah banyak orang yang mengejarku dengan cepat dan itu membuat aku panik.
Aku berlari dengan sekuat tenaga sedangkan Angel sudah menghilang dari pandanganku dan aku berjalan dengan lurus dan berusaha mencari jalan keluar untuk ke air terjun.