Aku terbangun saat matahari mulai menyorotiku dengan panas, dan aku membelakkan mata dengan tidak percaya, segera aku sibakkan selimut dan aku juga langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi meskipun dalam waktu satu ,enist.
Setelah rapi, aku langsung bergegas keluar dan menemui yang akukenal, akan tetapi ku tidak bisa bertemu dengan orang yang aku kenal hanya ada orang asing yang berkeliaran mungkin saja mereka sedang beerja dan itu membuat aku semakin panik. Aku menghentikan seseorang wanita dan bertanya dan sepertinya ia tidak mengerti bahasa yang aku gunakan saat ini.
"Permisi apakah kau tau orang yang bernama Clo?" tanyaku akan tetapi ia tetap bergeming dan aku juga tidak mengerti harus bagiaman, dengan sebalaku mengacak-acak rambut yang terasa sangat halus.
"Pergilah tak apa-apa!" aku membalikannya dan ia juga mengerti maksud tujuanku.