Aku menatap peti dengan diam tiba-tiba perasaan sesak ini menghampiriku dan aku ingin meraung-raung menangis dengan kencang apakah yang terjadi batinku bertanya-tanya.
Aku tidak tahu akan tetapi perasaanku sungguh tidak enak lalu aku menoleh kearah Clo yang tengah menatap sedih dengan menahan air mata yang menetes jatuh di pipinya sedangkan aku baru mengetahui sosok yang tadi duduk bersamaku adalah Gabriel sudah menangis dengan tersedu-sedu menghiraukan tatapan dan sekelilingnya, bunda sudah pingsan entah berapa kali dan semua cemas dengan keadaannya.
Tiba-tiba aku merasakan pusing yang teramat sakit lalu aku memegang kepalaku dan aku benar-benar diambang kesadaran aku tidak ingat apapun aku benar-benar terjatuh dan mengenai Clo yang ada di sampingku.
Di dalam mimpi
