"teteh mau pergi jauh nya?" tanya ia dan aku menyejajarkan tinggiku dengan tinggi badannya.
"Teteh sudah di jemput sama Paman itu. Jadi Ando bisa tahu bukan?" tanyaku dengan menujuk ke arah Paman dan Paman melambaikan tangan.
"Apakah nanti kita bisa bertemu?" tanya ia dengan mendongkak ke arahku dan aku tersenyum menanggapinya.
"Tentu saja kita akan bertemu jadi jangan bersedih ya!" aku mengusap pelan rambutnya dan ia malah memelukku dengan erat.
"Janji tidak?" tanya ia dengan menjulurkan tangan mungil miliknya dan aku langsung menautkan jariku dengan jarinya.
"Teteh janji akan bertemu dengan Ando. Yang penting jangan nakal sama orang tua nya!" ujarku dan ia malah tersenyum dengan polos.
"Ayo nak Tetehnya sudah mau pulang!" ujar seorang wanita paruh baya dengan memakai baju kebaya zaman dulu dan jangan lupakan bahwa rambutnya ia di sanggul dengan rapi.
"Tapi Bu apakah kita bisa bertemu lagi?" tanya Ando dengan melihat ke arah Ibunya.