Arley masih dalam posisi tertidur di kursi ruang tunggu yang ada di luar ruangan rawat Gia. Ia menunggu Gia di luar ruangan tanpa bergerak barang sedikit pun sepanjang malam. Malam kemarin, Gia sempat tersentak dan mengalami sedikit kejang dalam kurun waktu yang tidak lama. Sehingga Arley tidak akan membiarkan Gia sendirian walaupun sebenarnya sudah ada para dokter yang langsung memantau Gia melalui CCTV yang ada di dalam ruangan, tapi tetap saja Arley merasa tidak tenang kalau bukan dirinya sendiri yang memantaunya.
Untungnya setelah kehebohan yang Arley lakukan akibat Gia yang kejang malam kemarin, kondisi Gia sudah cukup membaik. Ia sekarang tinggal menunggu mukjizat dari sang maha kuasa.
"Daddy!"
Arley mengerjapkan matanya karena ia juga baru bangun dari tidurnya yang tidak lama. Arley memang baru bisa tertidur subuh tadi dan sekarang jam di arlojinya sudah menunjukkan jam 8 pagi.
