"Eungh."
Arley menggeliat kecil di atas kasur. Ia membalikkan tubuhnya dan langsung mendapati seseorang yang masih saja tertidur tepat di sampingnya saat ini. Arley dengan bersusah payah membuka matanya untuk bisa melihat Gia yang terlelap, terlihat sangat damai.
Tangan Arley terangkat untuk menyingkirkan anak poni Gia yang mengganggu penglihatannya Arley. Tak lupa pula Arley mengusap lembut pipi Gia dengan ibu jarinya. Gia yang merasa tidurnya terganggu pun mulai menggeliat di samping Arley. Ia kembali mencari kenyamanan untuk tetap tertidur karena Gia tipe orang yang mengalami kesulitan ketika hendak tidur, bahkan bisa sampai tidak bisa tidur sama sekali. Jadi sekalinya Gia mendapat kesempatan untuk tertidur pulas dan nyaman, ia tidak akan menyia-nyiakannya. Sama seperti saat ini yang dilakukan olehnya.
"Bangunlah." Kata Arley yang ingin melihat Gia terbangun dari tidurnya dalam posisi di rangkulannya saat ini.
