Pagi yang cerah menyambut pagi Gia yang sedang tidak terlalu bersemangat. Kejadian kemarin malam membuat kepalanya sedikit sakit karena Gia terlalu banyak berpikir dan membuatnya merasa terbebani.
Kehadiran Lexa disana membuat Gia merasa bersyukur karena kalau bukan Lexa yang menghampirinya, maka bisa saja Gia akan kembali di rawat di rumah sakit dimana ia kemarin malam hampir di tabrak oleh sepeda motor yang melaju kencang.
Gia baru saja menyelesaikan ritual mandi paginya. Ia mulai mengobati lukanya sendiri dan membalutnya dengan perban putih yang akan menutupi luka di daerah pergelangan tangannya. Setelah Gia selesai dengan tangannya, ia segera keluar dari kamarnya karena hari ini Gia akan kembali melakukan pekerjaannya. Ia harus bisa membuktikan bahwa Bryan memang bersalah dan membela dirinya sendiri yang saat ini sedang menjadi buruan polisi karena senjata-senjata api yang Gia ambil dari Bryan.
"Kau mau kemana?" Tanya Karsten ketika Gia melewatinya begitu saja.
