Chapter 217 - 213

Rasa yang terlalu nyaman membuat Gia sangat sulit untuk membuka matanya, tapi ia harus segera bangun. Gia berusaha dengan bersusah payah untuk membuka matanya dan pada akhirnya ia pun berhasil.

Gia menggeliat kecil di atas kasur yang empuk dengan selimut tebal yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Gia mengedarkan pandangannya dan mendapati Arley yang masih tertidur tepat di sebelahnya. Pria itu masih terlelap dan tampak enggan untuk bangun padahal Gia sangat yakin Arley memiliki pekerjaan yang menumpuk hari ini. Seorang Arley Narendra Stanford tidak akan mudah mendapatkan jadwal yang kosong dan Gia sudah tahu pasti itu.

"Aku harus segera berangkat." Gumam Gia melihat angka jam dinding yang ada di atas tembok kamar apartement Arley.

Gia memegangi kepalanya yang terasa sakit, sambil mencoba untuk berdiri di saat rasa nyeri itu mulai menyerangnya.

"Bryan sialan." Umpatnya karena ia mendapatkan luka dan rasa sakit ini dari pria itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS