"Kenapa Gia lama sekali pulangnya?" Tanya Karsten kepada seorang penjaga rumah Gia yang berjaga tepat di depan pintu utama rumah wanita itu.
"Nona Gia memang biasanya pulang lama tuan, bisa jadi dia tidak pulang ke rumah. Sebaiknya anda segera tidur." Kata sang penjaga itu kepada Karsten yang masih setia menunggu kepulangan Gia di depan pintu rumahnya sambil duduk di sebuah kursi kecil, khusus untuknya.
"Aku tidak bisa tidur. Aku akan menunggunya pulang saja."
"Anda tidak bisa menunggunya lebih lama lagi tuan. Nona Gia akan memarahi saya kalau anda belum juga tidur."
"Gia tidak pernah peduli padaku. Aku bukan siapa-siapa baginya, hanya seorang anak yang menumpang hidup karena merasa kasihan. Jadi lebih baik kau diam saja, temani aku menunggunya disini." Kata Karsten lagi yang membuat penjaga itu memilih untuk diam saja dari pada ia merasa kesal karena omongan dari seorang anak laki-laki yang baru berusia 10 tahun yang merupakan anak asuhan dari majikannya sendiri.
"Baik tuan."