"Nyaman sekali." Gumam Gia meracau sambil membalikkan tubuhnya memeluk sebuah bantal guling yang ada di sampingnya.
Selimut tebal nan lembut yang menyelimutinya membuat Gia semakin dalam terlelap di dalam tidurnya. Kepalanya masih terasa sakit akibat minuman alkohol yang masih mempengaruhinya yang ia minum malam kemarin. Lagi, entah apa yang tercampur di dalamnya yang membuat Gia merasa bahwa sekujur tubuhnya terasa sangat lelah di pagi hari ini. Padahal kemarin malam Gia hanya meminum 5 gelas minuman beralkohol itu, tidak lebih. Namun yang membuat kepala Gia sakit dan perutnya yang mual luar biasa adalah di akibatkan oleh minuman gelas terakhir yang ia minum di club malam itu. Karena sebelumnya Gia sama sekali tidak merasakan ada hal yang aneh terhadap dirinya saat meminum yang ia minum di gelas-gelas yang sebelumnya. Gia juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, sehigga pagi ini tidur pun menjadi keinginan terbesarnya.
