"Sudah selesai? Aku akan mengantarmu pulang," suara Rega membuyarkan lamunan Nala.
"Ayo," kata Nala sembari mengambil tas yang tergeletak di atas meja.
Dan mobil Rega kembali membelah jalanan. Setengah jam kemudian mereka sampai.
"Masuklah," kata Rega sembari membukakan pintu dari tempatnya duduk.
Cup
Nala memberanikan diri mengecup singkat pipi Rega sebelum turun. Ia tidak berani menoleh karena yakin wajahnya sudah memerah. Hal tergila yang pernah ia lakukan. Dan siapapun tidak akan ada yang menyangka jika gadis polos itu melakukan hal itu.