Chapter 152 - He Is My Father

Keempat wanita itu lalu keluar dari ruang ICU untuk menuju kamar operasi. Di depan ruangan operasi, Hans terduduk bersama Karl yang selesai mendapatkan perawatan.

"Papa!" panggil Nisa setengah berlari memeluk Hans. Hans langsung memeluk dan mencium kepala Nisa berkali kali.

"Papa gak apa?" tanya Nisa pelan. Hans menggeleng dan tersenyum tipis.

"Hanya memar di kepala sedikit," jawab Hans masih tersenyum. Sabrina lantas datang dengan mata sembab lalu memberikan segelas air pada Karl dan Hans.

"Bagaimana om Darren Pa?" Hans lalu memeluk Nisa lagi.

"Dia masih di operasi, dia sudah kehilangan banyak darah. Semoga dia baik-baik saja. Kita berdoa saja ya," tambah Hans mulai kehilangan senyumannya dan wajahnya nampak cemas. Mereka semua akhirnya hanya bisa menunggu di ruang tunggu. Bryan dan Arya keluar lebih dulu.

"Bagaimana keadaan anak-anakku?" tanya Hans pada dokter Hawkin. Dokter itu tersenyum lalu membuka maskernya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS