Author's POV :
"Udah deh lu mau aja pulang sama Randi. Daripada sama kak Aldo ya kan?"
Aku hanya terdiam. Tubuhku terasa sangat lemas sekali. Dan kepalaku terasa sangat pusing untuk memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak aku yakini. Apa lagi hanya untuk bersebat masalah pulang bersama Randi atau kak Aldo.
"Yaudah yu pulang. Daripada lu makin parah sakitnya," ucap Randi yang hanya aku jawab dengan sebuah anggukan kepala.
Aku berjalan beriringan di sampingnya dengan Randi yang berada di sebelah kananku, dan Rinaa yang berada di sebelah kiriku. Mereka berdua menuntunku untuk berjalan ke depan kampus. Takut jika di jalan menuju ke depan kampus aku jatuh pingsan lagi seperti kejadian tadi yang membuat Rina sangat panik.