Setelah aku pikir-pikir lagi. Untuk apa aku memikirkan sesuatu yang tidak penting. Kemudian aku pun memutuskan untuk keluar kamar lagi. Karena suasana tenang seperti di pantai ini sangat tepat untuk pikiranku yang sedang kacau akhir-akhir ini.
"Kenapa?" Baru saja aku keluar dari kamarku dan ingin menikmati angin malam di pinggir pantai, tiba-tiba saja kak Aldo datang tepat di hadapanku.
"Kenapa apanya?"
"Kenapa tadi tiba-tiba langsung pergi pas liat gua sama Silvi? Cemburu?"
"Ya engga lah. Pede banget lu. Jangan geer deh lu. Gua ngantuk aja. Pengen tidur. Makanya tadi gua tidur."
"Mata lu bengap, pasti abis nangis."
"Gua nangis belum tentu karena lu ya. Gua tuh lagi sedih karena kepikiran sama Mas Arsa."
"Mas Arsa siapa lagi?"
"Cowok gua. Kenapa?"
"Terserah lu deh. Lu liat gua sama Silvi sampai nangis kaya gitu, tapi sendirinya lu ga ngehargain perasaan orang lain. Lu masih suka dekat-dekat sama teman cowok lu itu."