Seluruh tubuh Fico sudah berlumuran darah. Apa yang terjadi pada Tapasta membuatnya syok akan tetapi, Fico pun tertawa karena seluruh harta milik Tapasta akan menjadi miliknya. Setelah itu tanpa ada pemakaman yang layak Fico membuang mayat Tapasta ke laut biar ikan memakan tubuhnya. Fico memang kesal karena tak bisa mengganggu Kalista tapi, ia senang karena semua milik Tapasta menjadi miliknya suatu keuntungan yang luar biasa.
Kalista masih menjaga Arthur dengan sangat baik, siang malam tanpa henti dan lelah. Sampai keadaan Arthur membaik. Baru kali ini ada yang benar-benar peduli padanya.
Seseorang menelpon Kalista dan memintanya sesuatu dan Kalista pun meninggalkan ruangan Arthur. Saat itu tak ada yang menjaga Arthur sama sekali. Saat Arthur mulai terlelap seseorang pria pun masuk ke dalam ruangannya.