Chereads / Akhya / Chapter 12 - Hari penuh dengan deg-degan

Chapter 12 - Hari penuh dengan deg-degan

Hari ini adalah hari kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tanggal 17 Agustus mereka akan mengibarkan sang saka merah putih ke tiang,rasa cemas ketika terbelit itu selalu menghantui pikiran mereka semua,terutama bagi Jayania gadis itu adalah orang yang mengibarkan bendera,walaupun cemas mereka tetap menebarkan senyuman kepada semua orang seakan-akan semua akan baik-baik saja,lelaki itu baru saja datang bersama pelatihnya,mereka memanggil semua pasukan agar mendekat kepadanya

"Gimana udah pada siap semuaanya?".tanya bagus

"Udah kak tapi satu".ucap jayani sambil menunduk

"Kenapa Jay?".tanya bagus

"Takutlah kak terbelit ataupun ga bagus berkibarnya".ucap gadis itu.sambil memegang bahu gadis itu akhya mengelus kepala jayani "jangan terlalu mikirin itu nanti malah kejadian,pikiri aja yang baik".ucap bagus

"Ayo semua yang belum menggunakan make-up,yang belum merapikan pakaiannya segera ayoo".jerit bagus dan membubarkan pasukaannya

"Jay Uda siap".tanya akhya sambil melihat wajah gadis itu dengan make-up nya serba tipis,bahkan begitulah gadis itu terlihat manis dan cantik

"Udah kak aya ga suka make-up tebal".ucap gadis itu

"Jayani cantik".ucapnya sambil memegang pipi gadis yang didepannya,membuat gadis itu terpaku

"Ehh...yaa udah makan Jay".tanya akhya

"Udaah kak tapi masih laper hehe".cengirannya membuat wajah gadis itu semakin cantik

"Mau kak akhya belikan".ucap lelaki itu

"Hm gausah kak ga laper kali kok".tentu saja dia berbohong,sambil memegang perutnya yang menggerutu kelaperan

"Udah Jay tunggu disini biar kakak beli roti ya".tanpa dijawab akhya segera merogoh kantongnya untuk menggambil kunci dan pergi dari hadapan gadis itu,jayani ingin menolak karena merasa tidak enak kepada akhya yang membelikan roti untuknya mau bagaimanapun lelaki itu adalah teman pelatihnya dan sama saja dia juga pelatih mereka

"Jay nampak akhya ga".jerit bagus dari seberang lapangan

"Pergi keluar sebentar kak".jerit jayani kembali.sesampainya diminimarket yang sudah buka akhya segera menggambil roti dan makanan ringan lainnya, dirinya tampak berfikir apa saja yang gadis itu sukai,lelaki itu menggambil dua susu coklat dan rasa stroberi,baginya semua perempuan menyukai susu coklat dan stroberi terkadang dia mikir kenapa perempuan menyukai semua yang bersangkutan dengan coklat,tanpa sadar dia tersenyum mengingat wajah jayani,akhya melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 07.00 lelaki itu segera menggambil asal minuman dan makanan dan berjalan menuju kasir,setelah membayar semuanya lelaki itu segera kembali kelapangan tempat berkumpulnya semua anggotanya.

"Jay".panggil akhya membuat gadis yang sedang duduk itu menoleh

"Ini makan dulu rotinya".ucapnya sambil menyodorkan pelastik besar

"Banyak banget kak".tanyanya heran

"Hehe gapapa mana tau ada yang laper juga".jawabnya

"Wihh...gw juga laper ya,boleh dong gw minta".sambil menarik-narik alisnya

"Boleh".ucapnya malas.mata jayani berbinar melihat susu coklat sudah didepan matanya dan menggambil semuanya termasuk rasa stroberi

"Ehh..bagi satu dong".ucap bagus mulut lelaki itu penuh dengan roti coklat

"Gada ini punya aya,gaboleh minta".ucap gadis itu

"Pelit amat bagi satu dongg".ucap lelaki itu saambil berusaha menggambil minuman itu

"Ihh kak guss itu kan ada minuman lagii sih,jangan ini lah itu aja,kak akhya ini punya aya kan masa kak bagus narik-narik minuman Aya".adunya kepada lelaki itu

"Guss jangan yang itu dong, itu masih banyak loh minuman,itu spesial buat jayanikha".ucapnya sambil memakan roti

"Wahh,,,,ga adil Lo ya".ucap bagus yang masih saja mulutnya penuh dengan roti

"Adil gw mah,Lo ambil minum yg ini jangan yang itu". ucapnya menunjuk minuman yang dipeluk jayani,gadis itu tersenyum penuh kemenangan dan memelet kan lidahnya kearah bagus,bagus pun mehela napas dan menggambil minuman miliknya, jayani duduk disebelah akhya dan memakan roti coklat ditangannya

"Kak makasih ya Aya kenyang".ucapnya sambil tersenyum

"Sama-sama jay".ucapnya.akhya yang melihat sisa coklat samping bibir jayani,lelaki itu segera menghapus sisa coklat itu dan membuat gadis itu kembali terpaku dan kembali deg-degan hebat